Belasan tahun lalu, saya pernah bermain futsal dengan kolega antarperusahaan di Bandung. Artinya, pemainnya adalah pemain antarperusahaan. Tapi tempatnya saya lupa Bandungnya di mana. Maklum sudah lama sekali. Â
Fenomena futsal adalah para pemain bergantian tanpa batasan. Bahkan, pemain yang sudah diganti bisa masuk lagi. Hal itulah yang membedakan futsal dengan sepak bola. Sirkulasi pergantian pemain di futsal juga sangat cepat.
Nah, saat itu kami yang bermain mayoritas usianya di bawah 40 tahun. Kondisi fisik juga masih bagus. Tapi, ada satu anggota tim kami yang usianya lebih dari 50 tahun. Orangnya sudah tua, perokok berat, mainnya sesuka hati.
Kemudian, Pak Tua ini kita mainkan. Dia masuk menggantikan salah satu pemain. Main di lapangan, dia tanpa kompromi. Main kekuatan fisik juga. Maklum dia memiliki tubuh yang besar.
Bukan hanya itu, dia berbeda dengan pemain lainnya. Sebab, dia main futsal memakai jins celana panjang dan memakai sepatu mirip PDL. Bayangkan saja, main futsal pakai jins dan sepatu mirip PDL. Setelah beberapa menit pak tua bermain, kami memutuskan untuk menggantinya dengan pemain lain.
Pergantian ini tentu untuk penyegaran. Selain itu, memberi kesempatan yang lain untuk bermain. Maklum saja, ini futsal uji coba yang untuk senang-senang. Tapi, ketika ada kode pergantian pemain, Pak Tua ini tak mau diganti.
Dia terus saja di lapangan. Bahkan, dia terang-terangan bilang, "Nanti dulu, nanggung," katanya. Tapi pernyataan itu diungkapkan berulang ulang yang artinya dia memang tak mau diganti. Mirip anak kecil yang kalau disuruh mandi selalu bilang, "nanti dulu."
Sebagian dari kami jengkel dengan sikap Pak Tua yang tak mau diganti. Sebab, yang lain juga mau bermain merasakan mencari keringat melalui futsal. Ada yang bersungut-sungut dengan perilaku Pak Tua.
Tapi sebagian yang lain malah tertawa ngakak. Sebab, lucu saja ada orang tua yang enggan diganti saat main futsal. Tertawa karena seperti anak kecil yang enggan disuruh mandi. Benar-benar tak mau diganti saat main futsal.
Aku pun termasuk yang tertawa karena melihat bagaimana orang tua terlihat senang dan enggan diganti. Kasihan, mungkin di rumah dia ditekan istrinya, sehingga stress dan main futsal tak mau diganti. Jadi, orang tua yang tak tahu diri itu ada sebabnya. Mungkin, karena ada tekanan di tempat lain, mereka jadi tak tahu diri, hehehe.