Erling Haaland mencuri perhatian dalam beberapa tahun belakangan. Tapi, apakah dia akan bernasib seperti legenda Manchester United (MU) Ryan Giggs?
Erling Haaland belakangan dikenal sebagai tukang gedor kelas wahid. Mulanya di musim 2019-2020 dia menarik perhatian saat masih bermain di RB Salzburg.
Kala itu, lelaki kelahiran tahun 2000 itu mampu membuat delapan gol dari enam laga di Liga Champions. Musim 2019-2020 mencapai pertengahan, Haaland pindah ke Borussia Dortmund.
Ketajamannya makin menggila. Dua setengah musim di Dortmund, total Haaland membuat 86 gol dari 89 pertandingan di semua ajang resmi.
Kemudian, awal musim ini Haaland bermain untuk Manchester City. Tak butuh waktu lama, Haaland kembali menarik perhatian. Dari empat pertandingan di Liga Inggris, Haaland telah membuat enam gol.
Naga-naganya, Haaland akan terus on fire. Kemungkinannya seperti itu jika melihat rekam jejak Haaland di Dortmund.
Fisik Haalnd bukan hanya besar, tapi juga tinggi. Bahkan dia lebih tinggi dari Robert Lewandowski. Tinggi Haaland sampai 195 cm.
Tapi jika ingat Haaland, juga ingat Ryan Giggs. Giggs adalah legenda MU. Dia banyak mendapat gelar bersama MU. Dari lokal sampai gelar level dunia, Giggs dapatkan bersama MU.
Tapi, Giggs tak bisa menjadi bagian penting untuk mengangkat Timnas Wales senior. Dia bahkan tak pernah merasakan main di ajang prestisius seperti Euro atau Piala Dunia.
Apakah Haaland akan seperti Giggs? Moncer di klub tapi tak merasakan ajang bergengsi dengan timnas Norwegia senior?