Lionel Messi sepertinya ingin benar-benar membuktikan bahwa dia bisa hebat selain di Barcelona. Dia di jalan yang benar di awal musim bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Beberapa waktu lalu, Messi selalu diejek karena hanya bagus saat berbaju Barcelona. Messi dinilai tak bisa menduplikasi kehebatannya di Barcelona untuk Timnas Argentina.
Messi sepertinya tersiksa dengan label hanya bagus di Barcelona. Tapi dia juga berkali-kali gagal bersama Timnas Argentina.
Sampai pada akhirnya tahun lalu, ketika sudah berumur 34 tahun, Messi ikut memberi trofi pada Argentina. Argentina juara Copa America dan Messi jadi topskor serta pemain terbaik.
Juni lalu, Messi kembali membawa Argentina juara Finalissima. Dia bahkan menjadi pemain terbaik di ajang itu.
Label bahwa Messi hanya lahir untuk Barcelona sepertinya mulai luntur. Ya buktinya Messi bisa hebat bersama Argentina.
Tapi, label hanya bagus bersama Barcelona tak sepenuhnya luntur. Masih ada bekas-bekasnya. Apalagi di musim pertamanya di PSG, Messi hanya memberi gelar Liga Prancis musim lalu.
Musim lalu, Messi hanya membuat 11 gol dari 34 laga bagi PSG di semua ajang. Itu adalah pencapaian gol terburuk Messi sejak musim 2005-2006.
Lalu, Messi sepertinya ingin kembali membuktikan bahwa dia adalah terbaik bukan hanya di Barcelona. Dengan usia yang 35 tahun alias sudah tua, jalan Messi seperti sudah terang.
Di musim ini, Messi sudah membuat tiga gol di ajang resmi. Satu gol di ajang Trophee des Champions dan dua gol di ajang Liga Prancis.