Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang CIS, "Negara" Berumur Singkat Peserta Euro 1992

23 Juni 2022   07:59 Diperbarui: 23 Juni 2022   08:13 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dahulu, ada negara adidaya yang bernama Uni Soviet. Sepak bola negara ini cukup lumayan. Buktinya, mereka mampu juara Euro sekali. Kemudian, salah satu kiper mereka Lev Yashin diabadikan namanya sebagai penghargaan kiper terbaik yang dibuat majalah France Football.

Uni Soviet kemudian runtuh, terakhir kali melihat Uni Soviet di ajang sepak bola turnamen adalah di Piala Dunia 1990. Setelahnya, mereka masih bernama Uni Soviet di kualifikasi Euro 1992. Mereka lolos dari kualifikasi.

Namun, karena Uni Soviet sudah runtuh, dengan nama apa Uni Soviet pada Euro 1992? Akhirnya mereka mengganti nama menjadi CIS alias Commonwealth of Independent States. Dahulu media massa Jawa Pos tidak menyebut dengan CIS, tapi PNM ya bahasa Indonesia dari CIS yaki Persemakmuran Negara Merdeka.

Jadi CIS itu adalah kumpulan negara yang dulu masuk wilayah Uni Soviet. Apa saja negara yang menjadi bagian CIS itu? Banyak sekali. Ada Rusia, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgystan, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Ukraina.

CIS itu mengikuti Euro 1992 dan Olimpiade 1992. Di Euro 1992, memiliki skuat yang mumpuni. Ada beberapa nama beken dan masih muda waktu itu. Ada penyerang Benfica Sergei Yuran yang masih 22 tahun, sayap Manchester United  Andrei Kanchelskis yang masih 23 tahun. Ada juga kiper Dmitri Kharine yang masih 23 tahun. Kelak, Kharine bermain untuk Chelsea. Ada gelandang Igor Shalimov yang masih 23 tahun. Kala itu main di Foggia Serie A. Shalimov kemudian dikenal sebagai pemain Inter Milan dan Bologna.

Di Euro 1992, CIS mampu menahan Belanda 0-0 dan Jerman 1-1. Di laga terakhir grup, CIS kalah 0-3 dari Skotlandia. Laga melawan Skotlandia di Euro 1992 juga menjadi laga terakhir timnas CIS.

Setelah Euro 1992 selesai, negara-negara baru itu kemudian membawa panji sendiri. CIS bubar. Yang didapuk sebagai penerus CIS adalah Rusia. Pada akhirnya, negara pecahan Uni Soviet seperti Ukraina, bisa berjaya sendiri. Negara seperti Uzbekistan, Kyrgystan, Tajikistan, jadi kekuatan baru sepak bola di Asia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun