Andri Syahputra. foto: dok football channel asia dipublikasikan kompas.comÂ
Hidup itu memang kadang berubah pikiran. Dulu bilang tidak, tapi karena makin lama makin menarik, maka mengiyakan. Jadi biasa saja. Apalagi jika hidup dasarnya adalah rasional. Maka yang rasional dan menguntungkan akan dipilih, tak peduli bagaimana sikap masa lalu.
Di politik, sering terjadi. Di sepak bola juga pernah terjadi. Lionel Messi pernah bilang pensiun dari timnas Argentina. Namun, kemudian balik lagi dan malah membawa Argentina juara Copa America 2021.
Kasus yang lain, dulu Munir El Haddadi memilih main di timnas Spanyol senior pada 2014. Saat itu seperti dilansir African football, Munir mengaku tidak kecewa memilih Spanyol daripada Maroko. Tapi semua dari kita akhirnya tahu bagaimana Munir ngebet memilih Maroko daripada Spanyol.
Awalnya sulit bagi Munir main di Maroko karena sudah pernah main di ajang resmi bersama Timnas Spanyol senior. Tapi untungnya, perjuangan Munir dan Maroko membuahkan hasil. Kini, Munir jadi bagian Timnas Maroko, sekalipun tak selalu jadi starter.
Nah, jika sekarang atau beberapa waktu lalu ada pemain menolak dinaturalisasi Timnas Indonesia, ya tak masalah. Tapi, jika Timnas Indonesia terus terbang tinggi dengan skuat saat ini, bisa saja mereka yang dulu menolak menjadi mau untuk dinaturalisasi.
Berkhayal saja ya. Misalnya Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 karena kuota Asia bertambah, maka akan menjadi daya tarik. Bisa saja Emil Audero Mulyadi, Andri Syahputra, dan Khuwailid akhirnya minta untuk dinaturalisasi.
Emil diketahui memang tak mau main untuk Timnas Indonesia karena dia masih berhasrat main di Timnas Italia. Namun, jika melihat jejak sejauh ini, siapa sih yang bisa menggeser Gianluigi Donnarumma di bawah mistar Italia? Emil saat ini adalah kiper Sampdoria dan dia memiliki darah Indonesia dari ayahnya.
Sampai saat ini, setahu saya Emil belum pernah main untuk Timnas Italia senior. Artinya, masih ada kesempatan baginya untuk pindah kewarganegaraan dan membela timnas lain.
Andri Syahputra (22) adalah pemain kelahiran Aceh yang main di Qatar. Saat pernah ditawari main di Timnas Indonesia. Tapi, Andri lebih memilih main untuk timnas Qatar kelompok umur. Andri yang bermain sebagai gelandang ini pernah main di Qatar U19, U20, U23.