Malaysia porak poranda kala AFF 2020 yang dihelat akhir 2021. Saat itu, mereka gagal lolos ke semifinal. Apalagi kegagalan Malaysia ke semifinal setelah dibabat Indonesia 4-1.
Federasi sepak bola Malaysia kemudian langsung melakukan pergantian pelatih. Mereka merekrut pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan-gon. Mungkin mereka terinspirasi dari cerita Vietnam dan Indonesia.
Ternyata, tak sampai setahun, Kim Pan-gon langsung memberi kado manis. Malaysia lolos ke Piala Asia 2023, suatu hal yang mewah untuk negeri jiran. Sebab, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, Malaysia hanya lolos ke Piala Asia sekali pada 2007. Itu pun dalam kapasitas sebagai tuan rumah.
Keberhasilan Malaysia lolos ke Piala Asia 2023 setelah membantai Bangladesh 4-1, Selasa (14/6/2022). Gol Malaysia dibuat Safawi Rasid melalui tendangan penalti di menit 16, Dion Cools menit 38, M Syafiq menit 47, dan Darren Lok menit 74. Gol Bangladesh dibuat menit 31 melalui M Ibrahim.
Kemenangan atas Bangladesh membuat Malaysia memiliki enam poin dari dua laga. Malaysia berhak menjadi salah satu runner up terbaik dalam kualifikasi Piala Asia 2023.
Ganti Kiper
Salah satu yang berbeda dalam laga Malaysia melawan Bangladesh adalah bermainnya Syihan Hazmi. Dia adalah kiper yang belum pernah menjaga gawang Timnas Malaysia senior.
Langkah Kim Pan-gon ini tentu menjadi langkah berani. Dia memainkan kiper berusia 26 tahun di laga yang sangat penting. Dengan memainkan Hazmi, Pan-gon pun menyingkirkan kiper utama Farizal Marlias.
Padahal, Marlias selai sebagai kiper utama juga merupakan kapten tim. Sekadar diketahui, saat Malaysia kalah dari Bahrain 1-2, Marlias berandil atas penalti yang didapatkan Bahrain. Marlias melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Naturalisasi
Selain soal pelatih, Malaysia juga memiliki beberapa pemain naturalisasi. Malaysia yang sebelumnya terkesan anti naturalisasi, khususnya di masa tahun 2010-an, kini sudah melakukan naturalisasi. Saat mengalahkan Bahrain, ada tiga pemain naturalisasi. Mereka adalah Dion Cools, Mattew Davies, dan Corbin-Ong.
