Indonesia harus mengukur diri. Jangan memalukan diri sendiri di dunia internasional olahraga. Jika tak siap mending jangan jadi host ajang olahraga internasional.
Kira-kira begitulah pandangan saya soal kans Indonesia jadi host Piala Asia 2023. Seperti diketahui, China mundur dari host Piala Asia 2023 karena alasan Covid-19.
Karena China mundur, maka negara Asia lainnya diberi kesempatan untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Nah, Indonesia adalah salah satu negara yang bisa jadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Secara infrastruktur, saya yakin Indonesia siap. Sebab, Indonesia di tahun 2023 jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Infrastrukturnya pun sudah siap.
Logikanya, wong untuk ajang dunia saja siap, apalagi untuk ajang Asia. Maka, tak ada masalah dengan infrastruktur. Lagipula infrastrukturnya sudah dipersiapkan sejak 2019. Bukan infrastruktur yang dikebut pembuatannya.
Tapi potensi persoalannya saya pikir bukan di infrastruktur. Potensi persoalannya mungkin di pendanaan. Pemerintah sepertinya sudah mengeluarkan banyak dana untuk Piala Dunia U-20.
Jika ditambah dengan Piala Asia, apa tidak keteteran? Jangan sampai nanti malah Indonesia malu karena tak mampu membayar hotel bagi para timnas dari negara lain. Kan ngga lucu misalnya para timnas negara lain diusir dari hotel karena belum membayar.
Belum lagu insiden kemarin sial bloking stadion yang belum dilakukan. Teknis kecil seperti itu juga bisa memalukan di mata dunia internasional.
Jadi, ya mengukur diri itu penting. Jangan terlalu berambisi. Misalnya niat jadi tuan rumah Piala Asia 2023 ya tentu baik. Tapi bercermin diri dulu, apakah Indonesia siap secara pendanaan?
Apalagi jika cara kerja grusa grusu dilakukan. Semua diperlakukan secara kilat demi hajatan internasional. Nanti malah jadi memalukan bagi bangsa dan negara.
Tapi, jika memang siap dan mampu, kenapa tidak diambil kesempatan jadi host Piala Asia 2023? Tapi sekali lagi, ukur diri secara komprehensif terlebih dahulu!