Ini hanya pikiran buruk saja. Ya semoga tidak terjadi. Ini tentang pemain sepak bola yang sebentar lagi akan jadi warga negara Indonesia yakni Jordi Amat.
Dia tak akan lagi main di klub Belgia. Kemudian, ada kabar jika dia akan main di Liga Indonesia. Saya termasuk menyayangkan jika Jordi Amat main di Liga Indonesia.
Saya tak perlu menjelaskan panjang lebar mengapa Jordi jangan main di Liga Indonesia. Istilahnya, banyak orang yang sudah tahu sama tahu tentang kualitas Liga Indonesia.
Lagian, banyak pemain kita didorong main ke luar negeri. Lalu, mengapa Jordi Amat yang kompeten main di luar negeri, harus main di Liga Indonesia?
Selain rumor akan main di Liga Indonesia, ada juga rumor lain. Jordi akan main di Liga Super Malaysia bersama Johor Darul Takzim (JDT).
Kalau rumor Jordi main di JDT, saya sepakat. Walaupun lebih sepakat lagi kalau dia main di Eropa. Tapi daripada di Indonesia, mending main di JDT. JDT adalah raja sepak bola Malaysia kini. Musim lalu mereka juara Liga Super Malaysia dan musim ini masih nongkrong di peringkat 1 Liga Super Malaysia. JDT juga masih bertahan di Liga Champions Asia.
Jadi JDT bukan klub abal-abal. Maka, saya senang saja jika Jordi main di JDT. Tapi, ya perlu diwaspadai. Biasanya ada benturan kepentingan antara klub Malaysia dengan Timnas Indonesia.
Bisa saja klub tak akan melepas pemain ke timnas. Apalagi, jika ajang yang dimainkan timnas bukan ajang agenda FIFA. Bayangkan saja jika Jordi Amat misalnya tak bisa main di AFF karena tidak diperbolehkan oleh JDT.
So, daripada nanti jadi repot, maka diperjelas sejak mula. Contoh saja Lionel Messi yang bisa memilih Timnas Argentina daripada PSG. Memang Jordi bukan Messi. Tapi Jordi adalah sosok yang punya posisi tawar karena pernah malang melintang di Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H