bola. Dulu ada Mikel Arteta yang dinilai sebagai gelandang yahud. Tapi, karena terlalu banyak gelandang hebat di Spanyol, Arteta tak pernah dipanggil Timnas Spanyol.
Adakalanya orang hebat menjadi tersingkirkan karena terlalu banyak pesaing yang hebat. Itulah yang dirasakan beberapa pemain sepakAda juga Igor Protti dan Dario Hubner. Memang keduanya tak sangat luar biasa. Tapi, mereka pernah jadi topskor Liga Italia Serie A. Hanya saja, di masa itu, terlalu banyak penyerang hebat di Italia seperti Christian Vieri, Alessandro Del Piero, Filippo Inzaghi, Francesco Totti, Enrico Chiesa, Pierluigi Casiraghi. Sehingga Protti dan Hubner tak pernah bermain untuk Timnas Italia.
Kini, ada Jeremias Ledesma. Kiper yang bermain di Cadiz. Dia kembali menunjukkan kelasnya sebagai kiper hebat saat bermain melawan Barcelona, Selasa (19/4/2022) dinihari WIB. Ledesma mampu menggagalkan beberapa peluang bagus Barcelona. Imbasnya, Cadiz mampu menang 1-0 atas Barcelona.
Di menit 39, tendangan menyusur Ousmane Dembele bisa diamankan Ledesma. Di menit 68, tendangan geledek jarak jauh Dembele kembali bisa ditepis Ledesma. Menit 78, tandukan mematikan Luuk de Jong bisa diantisipasi Ledesma.
Menit 84, tendangan jarak jauh Eric Garcia juga bisa ditepis Ledesma. Tendangan jarak dekat Aubameyang bisa ditepis oleh Ledesma. Alhasil, dengan mampu membuat satu gol dan tidak kebobolan, maka Cadiz menang.
Situs sepak bola whoscored memberi nilai tertinggi pada Ledesma di laga itu. Ledesma mendapatkan nilai 8,91. Sepak terjang Ledesma belakangan ini memang istimewa. Dalam Sembilan laga terakhir Cadiz, Ledesma tidak kebobolan dalam enam laga. Di Liga Spanyol musim ini, sudah 11 laga Ledesma tidak bisa kebobolan.
Capaian bagus Ledesma, saya pikir sudah cocok menempatkannya sebagai salah satu kiper di Timnas Argentina. Namun, sampai saat ini Ledesma tak pernah main untuk Timnas Argentina senior. Memang dia pernah dipanggil, tapi tak pernah dimainkan.
Ledesma serasa hidup atau tumbuh di masa yang tak tepat. Saat ini, Argentina memiliki banyak kiper berkualitas atau setidaknya selevel dengan Ledesma. Ada Emiliano Martinez dari Aston Villa, Geronimo Rulli dari Villarreal, Juan Musso dari Atalanta, si gaek Franco Armani dari River Plate, Esteban Andrda dari Monterrey, dan Agustin Marchesin dari Porto.
Bahkan, kini ada nama lain yang menarik perhatian, yakni si tua Matias Dituro dari Celta Vigo. Dia yang sudah berusia 34 tahun baru kebobolan 35 gol di Liga Spanyol. Â Jadi, Ledesma memang tumbuh dan hebat di masa yang tak tepat.
Kehebatan Ledesma sebenarnya sudah diakui Argentina. Namun, pengakuan itu hanya terjadi di Timnas Argentina U-23 saat Olimpiade tahun lalu. Kala itu, Ledesma yang berusia 28 tahun, menjadi salah satu pemain senior yang ada di Timnas Argentina U-23.
Di Olimpiade 2020 yang digelar tahun 2021, Ledesma bermain di tiga laga. Sayangnya, Argentina gagal melaju dari babak gugur.