Barcelona benar-benar ngegas. Mereka kembali mendapatkan kemenangan meyakinkan, membantai Athletic Bilbao 4-0, Senin (28/2/2022) pagi. Bagi saya hasil ini salah satunya karena efek Xavi yang tak kaku.
Barcelona membantai Athletic Bilbao melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang menit 37, Ousmane Dembele menit  73, Luuk de Jong menit 90, dan Memphis Depay menit 90+4.
Menariknya kemenangan atas Bilbao adalah kemenangan ketiga secara beruntun di mana Barcelona mencetak empat gol. Sebelumnya, Barcelona mengalahkan Valencia 4-1 dan mengalahkan Napoli 4-2.
Kemenangan atas Bilbao membuat Barcelona kembali ke posisi empat klasemen sementara Liga Spanyol. Barcelona punya 45 poin dari 25 pertandingan. Barcelona tertinggal 15 poin dari Real Madrid yang ada di posisi pertama klasemen sementara Liga Spanyol.
Barcelona masih memiliki 13 laga sisa. Barcelona masih mungkin juara Liga Spanyol, walau tentu saja tidak mudah karena Madrid kontinu mendapatkan hasil bagus.
Hebatnya Barcelona belakangan ini tentu karena beberapa alasan. Misalnya, bagaimana mereka mendapatkan pemain berkualitas di transfer Januari lalu. Pemain itu di antaranya Ferran Torres, Adama Traore, dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Tapi selain itu, saya justru melihat faktor pelatih Barcelona, Xavi sebagai sosok penting. Yang ingin saya lihat bukan soal strategi di lapangan, tapi bagaimana Xavi tidak kaku pada pemain bandel.
Dua contoh yang menonjol adalah Dembele dan Aubameyang. Dembele dikenal sebagai pemain yang tak disiplin. Beberapa pemberitaan mengonfirmasi bagaimana polah pemain Prancis itu yang telat datang latihan.
Dembele juga berulah dengan enggan menandatangani perpanjangan kontrak. Xavi mulanya mem-blacklist Dembele.
Xavi enggan menggunakan jasa Dembele. Tapi, pada akhirnya Xavi tetap memakai Dembele. Di laga melawan Bilbao Dembele memberi bukti.