Hanis Saghara salah satu pemain timnas. Foto: dok pssi dipublikasikan kompas.com
Indonesia memutuskan tak ambil bagian di Piala AFF U-23 karena banyak pemain yang terserang Covid-19. Saya berharap kejadian ini tak terulang di event selanjutnya.
Jadi saya baru baca di beberapa media massa bahwa Indonesia batal ikut Piala AFF U-23 yang dilaksanakan mulai 14 Februari ini di Kamboja. Alasannya karena banyak pemain timnas yang terserang Covid-19.
Ini adalah keputusan bijak PSSI. Saya sendiri berpandangan, bahwa kesehatan jauh lebih penting. Absen di Piala AFF U-23 karena Covid-19 ya tak apa-apa.
Justru jika memaksakan diri ikut serta malah bisa berbahaya. Bagaimana jika di Kamboja nantinya pemain timnas jadi pihak yang menyebarkan Covid-19?
Tapi saya juga berharap agar kejadian ini tak terulang di event selanjutnya. Misalnya Indonesia gagal main di Pra Piala Asia yang digelar Juni tahun ini karena Covid-19.
Kan nyesek banget jika tidak jadi ikut di Pra Piala Asia karena Covid-19. Apalagi itu adalah event yang besar.
Nah lalu bagaimana agar bisa tetap ikut serta? Ya tentu saja para pemain Timnas Indonesia dilindungi dua pekan sebelum berangkat ke tempat pertandingan.
Bagaimana cara melindunginya? Pemain timnas tak boleh membela klub. Kalau membela klub dan bertanding di masa seperti ini, malah kejadian kegagalan ke Piala AFF U-23 berulang. Sebab, ada potensi merebaknya Covid-19.
Selain itu meminta klub untuk bisa menerima jika pemain dilepas demi kepentingan timnas. Memang sudah selayaknya juga klub melepas pemain ke timnas.