Membayangkan bahwa sepak bola bukan hanya milik yang muda dan bertenaga. Membayangkan bahwa yang tua pun masih bisa berlaga.
Saya kemudian membayangkan otoritas sepak bola dunia atau FIFA membuat Piala Dunia khusus pemain berumur 40 tahun ke atas. Artinya, timnas masing-masing diisi para veteran.
Asal berumur 40 tahun ke atas masih bisa main. Tapi tentu kalau yang sudah kepala enam ke atas harus dicek kesehatannya. Saya pikir sebagai sebuah hiburan, Piala Dunia Umur 40 menarik untuk dilaksanakan.
Para pemain yang sudah pensiun bisa bermain untuk timnas masing-masing. Ya misalnya David Beckham, Del Piero, Francesco Totti, Carlos Tevez, dan lainnya.
Atau kalau di Indonesia, pemain seperti Bambang Pamungkas atau yang lainnya bisa jadi masuk skuat. Asalkan mereka tak sibuk sebagai pelatih.
Bahkan, perlu juga dibuat kualifikasi. Jadi ada kualifikasi Piala Dunia umur 40. Negara yang lolos kualifikasilah yang berhak main di Piala Dunia.
Pesertanya tak perlu banyak-banyak. Cukup 16 negara. Karena kalau terlalu banyak malah tak menarik. Waktu permainannya juga bisa dikurangi. Misalnya 2x30 menit sudah cukup.
Pelaksanaannya dua tahun sekali dengan setahun jeda dilaksanakan untuk kualifikasi. Jika Piala Dunia veteran ini menarik minat, bukan tak mungkin liga para veteran bisa dilaksanakan asal ada sponsornya.
Jadi, sepak bola tak hanya milik yang muda. Sepak bola bisa menjadi milik yang tua. Yang tua tetap bisa berprestasi untuk negara.
Maksud saya juga, siapa tahu Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia veteran. Kan lumayan daripada jarang lolos ke piala dunia kelompok umur atau di level senior.
Bisa saja kan? Bisa lah.