Di sisi lain, akurasi tembakan pemain Vietnam ke gawang lawan tak terlalu bagus. Mereka memang melakukan serangan, tapi akurasi dalam mencetak gol tak bagus.
Saat melawan Malaysia, ada tujuh tembakan Vietnam ke arah gawang yang tak tepat sasaran. Sementara ada empat tembakan Vietnam yang tepat sasaran ke gawang Malaysia. Jika dipersentase, akurasi Vietnam dalam hal tembakan ke gawang hanya 28,6 persen. Saat melawan Laos, akurasi Vietnam dalam melakukan tembakan ke gawang lawan 26,1 persen.
Bagaimana dengan Indonesia? Saat melawan Kamboja, akurasi passing Indonesia hanya 79,9 persen. Sementara akurasi passing Kamboja 81,4 persen. Saat lawan Kamboja, akurasi Indonesia dalam hal tembakan ke gawang hanya 25 persen.
Performa Indonesia meningkat saat lawan Laos. Akurasi passing 86 persen dan akurasi tembakan ke gawang lawan 34,6 persen. Namun perlu dicatat bahwa Laos memang lebih bertahan daripada Kamboja.
Jika melongok dari statistik Vietnam, maka akurasi mereka dalam membidik tembakan ke gawang lawan tak terlalu bagus. Maka saya menduga, jika pertahanan Indonesia rapat (sekalipun tanpa Elkan Baggott yang dikarantina), maka tak ada masalah.
Problem yang harus dipecahkan Indonesia adalah merobek pertahanan solid Vietnam. Itu adalah pekerjaan yang harus dipikirkan oleh Shin Tae-yong.
Satu lagi yang juga penting menurut saya adalah, pengalaman Shin Tae-yong kala melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Saat itu Korea Selatan yang tak diunggulkan mampu memulangkan sang juara bertahan Jerman.
Korea Selatan mampu mengalahkan Jerman. Padahal, di atas kertas Jerman jauh lebih diunggulkan. Pengalaman Shin Tae-yong dalam menggebuk unggulan sangat dibutuhkan.
Siapa tahu Vietnam yang juara bertahan itu juga mampu digebuk Indonesia?
Saya yakin Shin Tae-yong punya formula menggebuk tim unggulan. Salah satunya mungkin adalah mengokohkan skuat Garuda agar tidak minder alias kalah sebelum bertanding melawan Vietnam.
Diketahui, jika tak kalah dari Vietnam dan Malaysia maka Indonesia dipastikan masuk semifinal. Setelah lawan Vietnam, Indonesia akan melawan Malaysia pada 19 Desember 2021.