Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anies Bisa Turun Minta Peserta Reuni Pulang

2 Desember 2021   10:51 Diperbarui: 2 Desember 2021   12:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anies Baswedan. Foto: kompas/totok wijayanto dipublikasikan kompas.com

Saya baca berita tentang massa reuni 212 yang tetap ke Jakarta. Padahal, tak ada izin dari Satgas Covid-19 dan ada ancaman pidana.

Saya cuma membayangkan satu hal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun tangan. Meminta para peserta reuni untuk pulang.

Setidaknya ini adalah pendekatan langsung, seperti yang dilakukan Gubernur saat demo buruh. Dengan Anies yang turun langsung, harapannya suaranya didengar.

Apalagi selama ini Anies adalah sosok yang tak berseberangan dengan mereka yang ada di 212. Artinya komunikasi bisa berjalan dengan baik dan bisa saling mengerti.

Selain itu, acara ini ada di Jakarta yang merupakan wilayah Anies Baswedan. Tentu tak salah jika Anies turun dan menyerukan agar peserta reuni pulang.

Jika yang turun adalah aparat atau kelompok atau sosok yang berseberangan maka akan kontraproduktif. Tak akan muncul imbauan. Yang muncul adalah imbauan dan niat untuk bertahan untuk reuni.

Kalau ada dua kutub berseberangan bertemu di lapangan, maka bisa disimpulkan sendiri apa yang bisa terjadi. So, waktunya Gubernur Jakarta turun untuk menenangkan massa dan meminta pulang.

Saya masih ingat situasi tahun 2001 saat gonjang ganjing politik. Kala itu Gus Dur turun langsung meminta pendukungnya untuk pulang. Mereka bisa nurut dengan sosok yang memang didukung.

Sejarah kemudian mencatat, tak ada gejolak luar biasa dari pergantian kepemimpinan kala itu. Salah satunya, karena Gus Dur turun langsung meminta pendukungnya untuk pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun