Luis Enrique adalah sosok yang berani memasang pemain muda atau pemain baru. Pelan tapi pasti, Spanyol versi Luis Enrique sudah mulai memetik buahnya. Bahkan, para pemain muda ini adalah investasi jangka panjang bagi Timnas Spanyol.
Saat Euro 2020 lalu, Enrique berani memainkan pemain seperti Pedri, Eric Garcia, Ferran Torres, dan Unai Simon sebagai starter. Hal itu terlihat saat babak perempatfinal Euro 2020. Diketahui, Pedri masih berusia 18 tahun, Garcia 20 tahun, Torres 21 tahun, dan Simon 24 tahun.
Sekalipun Simon sudah berumur, tapi posisinya adalah kiper. Enrique berani mengesampingkan kiper David De Gea yang lebih berpengalaman. Spanyol memang tak juara Euro 2020. Tapi mereka tersingkir dengan terhormat. Mereka hanya kalah beruntung dari Italia di semifinal karena  tersingkir melalui adu penalti.
Usai Euro 2020 yang dilaksanakan pada tahun 2021, Spanyol kembali bermain di UEFA Nations League, September lalu.  Enrique  kembali berani memainkan Gavira, gelandang Barcelona yang masih berusia 17 tahun sebagai starter di semifinal melawan Italia.
Di ajang semifinal UEFA Nations League, Spanyol berhasil mengalahkan Italia 2-1. Gol diborong Ferran Torres. Di final, Spanyol kalah 1-2 dari Prancis. Jika melihat senioritas skuat, maka Spanyol memang kalah senior dari Prancis. Tapi, bagaimanapun keberanian Enrique memainkan pemain muda, mulai terlihat dampaknya. Dalam dua ajang yakni Euro dan UEFA Nations League, Spanyol cukup bagus.Â
Terbaru, Spanyol akhirnya memastikan mampu lolos ke Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Swedia 1-0, Senin (15/11/2021). Di laga penting ini, Enrique berani memasang Raul de Tomas sebagai ujung tombak. Dia memang sudah berusia 27 tahun. Namun, Tomas masih hijau di Timnas Spanyol.
Tomas baru bermain dua kali bagi Timnas Spanyol. Namun, Enrique berani memasang Tomas yang saat ini statusnya adalah pemain Spanyol tersubur sementara di Liga Spanyol 2021-2022 dengan tujuh gol. Tomas adalah striker Espanyol.
Bayangkan saja, di laga krusial melawan Swedia, Enrique berani memasang Tomas yang masih bau kencur di Timnas Spanyol. Enrique berani menyingkirkan Alvaro Morata yang lebih berpengalaman. Walaupun pada akhirnya Morata yang mencetak gol kemenangan Spanyol melawan Swedia. Morata baru dimasukkan ke lapangan di babak kedua.
Jangka Panjang
Enrique membuktikan bahwa dengan pemain baru, Spanyol tetap bisa bersaing. Enrique sepertinya bukan tipe orang yang selalu mempercayakan sesuatu pada semua pemain tua. Enrique hanya menyisakan tiga pemain tua di Timnas Spanyol kala melawan Swedia yakni Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Cesar Azpilicueta.