Aku hanya berbicara soal jalan mulus. Jalan tol atau bukan, yang penting soal jalan mulus.
Ada keluhan umum dari sebagian pemakai jalan ketika jalan berlubang. Aku sendiri pernah mengeluh jalan berlubang. Bahkan karena jalan berlubang, makanan yang aku beli berhamburan. Untung motor tak tergelincir.
Intinya, jalan berlubang itu membahayakan, khususnya di malam hari ketika penerangan tak maksimal. Kemudian, jalan berlubang itu diperbaiki. Harapannya, ketika jalan mulus, maka kecelakaan berpotensi berkurang.
Tapi yang namanya manusia, jalan mulus pun bisa memunculkan masalah jika pengendara sembrono. Misalnya, karena jalan mulus, malah dijadikan ajang kebut-kebutan. Padahal, itu jalan yang digunakan banyak orang.
Kalau sudah kebut-kebutan, potensi masalah pun muncul. Mengemudi dengan kecepatan tinggi tentu masalah yang mungkin terjadi adalah kecelakaan.
Selain itu, sudah ngebut, kondisi tak fit. Misalnya kurang istirahat dan mengantuk. Sudah ngantuk, ngebut, di jalan mulus. Itu bisa lebih fatal akibatnya.
Kalau pengemudi mengantuk berat dan berkendara di jalan rusak, maka dia berpotensi tidak bisa tidur. Tapi kalau pengemudi mengantuk berat di jalan mulus, malah bisa bablas. Walaupun tentu saja mengemudi sambil ngantuk berat harus dihindari.
Kalau mengantuk mending istirahat. Kemudian, jika mempekerjakan sopir untuk jarak jauh, maka sopir harus benar-benar dijaga. Artinya, beri kesempatan sopir untuk istirahat sebelum mengendarai mobil.
Bahkan, jika pulang pergi jarak jauh, maka sopir harus diberi waktu untuk berlelap. Jangan diforsir untuk tetap mengendarai mobil jarak jauh. Berilah waktu bagi sopir untuk istirahat secara memadai.
Maka, faktor kedisiplinan manusia dan manajemen istirahat sangat diperlukan ketika melintas di jalan mulus. So, waspada di jalan itu penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H