Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Mengharap WA Lebih Canggih soal Dua Centang Biru

23 Oktober 2021   09:00 Diperbarui: 23 Oktober 2021   09:02 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto:businessinsider dipublikasikan kompas.com

Kadang aku bingung, mengapa ada orang yang tak mengaktifkan dua centang biru di WhatsApp (WA). Tapi, di satu sisi kadang aku juga ingin agar centang biruku tak aktif ketika banyak para pengganggu. Aku harap WA lebih canggih.

Aku menulis ini sebagai orang yang agak awam soal teknologi. Ceritanya adalah soal mengirim pesan lewat WA.

Jika aku mengirim pesan WA pada seseorang, maka aku bisa tahu bahwa orang itu telah membaca pesanku. Aku tahu karena pesanku akan ada tanda dua centang biru, bukti bahwa pesanku sudah dibaca si penerima.

Cuma masalahnya, kadang aku jadi tak tahu bahwa pesanku sudah dibaca atau belum. Kenapa aku bisa tak tahu? Ya karena orang yang aku kirimi pesan telah tidak mengaktifkan dua centang biru. Artinya, apakah orang itu sudah baca pesan atau belum, tandanya tetap dua centang hitam.

Hal itu agak mengganggu jika kebutuhan komunikasi sedang penting. Penting untuk mengetahui apakah pesan sudah dibaca atau belum. Penting karena sekarang sudah banyak orang yang tak mau ditelepon, tapi cuma mau dikirimi pesan singkat via WA.

Repotnya lagi, mereka yang tak mau ditelepon juga slow respon ketika dikirimi pesan singkat WA. Nah, dua centang biru itu jadi penting dalam berkomunikasi untuk hal yang genting.

***
Di sisi lain pemakai WA itu tidak selalu mengirim hal penting. Ada mereka yang mengirim WA hanya untuk "meneror". "Terornya" macam-macam, dari mulai memaksa cinta sampai memaksa dagangan. Bahkan memaksa menikah, padahal yang dipaksa tak mau menikah.

Nah, ketika bertemu dengan pesan "teror" seperti ini, kadang ingin tidak mengaktifkan dua centang biru itu. Supaya peneror juga tak tahu apakah pesannya sudah kita baca atau belum.
 
***
Saya tentu berharap dua cerita itu bisa diakomodir. Artinya, ada fasilitas bagi seseorang untuk tidak mengaktifkan centang biru pada sebagian pesan saja, khususnya pesan "teror". Sementara untuk pesan penting, centang biru masih aktif.

Rincinya seperti ini. Aku punya teman kelompok A dan kelompok B. Teman kelompok A adalah teman yang berhubungan dengan keluarga, kerja, komunitas. Teman kelompok B adalah teman yang statusnya di luar tiga hal di atas.

Aku bisa mengaktifkan dua centang biru untuk teman kelompok A. Tapi di sisi lain  aku bisa tidak mengaktifkan dua centang biru untuk teman kelompok B.

Jika seperti itu, maka WA akan sangat akomodatif pada kepentingan pemakainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun