Beberapa hari belakangan, Gubernur Ganjar Pranowo jadi pemberitaan. Apakah pemberitaan itu makin menaikkan elektabilitas Ganjar untuk Pilpres 2024?
Dalam beberapa hari belakangan, Ganjar terlihat aktif di Papua. Dia ke sana, setahu saya, sebagai Gubernur Jawa Tengah yang sedang mendukung atletnya.
Tapi, tentu Ganjar kemudian tak hanya terkait PON. Pemberitaan atas Ganjar meluas. Ganjar diberitakan ketika bertemu pemuda Papua. Disebutkan jika pemuda Papua menilai Ganjar sebagai orang tua dengan penampakan muda.
Ganjar juga menyempatkan diri bertemu dengan komunitas Jawa Tengah yang ada di Papua. Itu jadi pemberitaan tersendiri. Tak hanya itu, saat di stadion dalam rangka melihat ajang PON, Ganjar juga disambut suporter Jawa Timur.
Fenomena-fenomena itu memberi kesan positif pada Ganjar. Tentu akan sangat bermanfaat bagi citra Ganjar.
Saat Ganjar di Papua, eks anggota Komnas HAM Natalius Pigai membuat pernyataan yang menyudutkan Ganjar dan Jokowi. Yang jadi poin penting, pernyataan Pigai menyeret nama Jawa Tengah.
Serangan Pigai itu malah jadi umpan manis bagi Ganjar. Setidaknya  banyak yang membantah Pigai. Kemudian ada juga kaus yang tertulis Jateng dan Papua bersaudara. Serangan Pigai malah menguntungkan Ganjar. Apalagi ketika Ganjar sepertinya memilih tak terlalu responsif atas pernyataan Pigai.
Jadi, saya melihat keberadaan Ganjar di Papua dengan sepak terjangnya dan pernyataan Pigai, malah menguntungkan bagi Ganjar. Menguntungkan dalam konteks politik.
Sepertinya apa yang terjadi pada Ganjar saat ini akan makin menaikkan elektabilitasnya untuk menuju Pilpres 2024. Jika gelombang seperti ini terus bertahan atau meningkat, Ganjar akan makin moncer.
Jika Ganjar moncer, apakah dia akan maju ke Pilpres 2024? Ya tentu menunggu parpol yang akan mengusung Ganjar. Jika Ganjar moncer dan tak ada parpol yang mengusung, Ganjar hanya akan jadi penonton di Pilpres 2024.
Lalu, siapa yang akan mengusung Ganjar? Salah satu yang memungkinkan jelas PDI Perjuangan. Sebab, Ganjar memang kader PDI Perjuangan. Tapi  tentu tak mudah mendapatkan tiket dari PDI Perjuangan.