Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Timnas Argentina dan sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Skandal di Laga Brasil vs Argentina, Potret Buram FIFA

6 September 2021   03:37 Diperbarui: 6 September 2021   07:32 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Messi (kiri) dan Neymar. foto: AFP/Mauro Pimentel dipublikasikan kompas.com

Media tycsports menyimpulkan bahwa masuknya otoritas kesehatan ke lapangan dan membuat laga Brasil vs Argentina terhenti adalah skandal. Bagi saya, penghentian laga ini adalah potret buram FIFA.

Diketahui, Brasil bermain melawan Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (6/9/2021). Namun, laga berlangsung sampai empat menit, otoritas kesehatan Brasil masuk lapangan. Sehingga, laga dihentikan. Mereka masuk lapangan meminta agar empat pemain Argentina dideportasi.

Empat pemain Argentina adalah Emiliano Buendia, Emiliano Martinez, Gio Lo Celso, dan Cristian Romero. Keempatnya dinilai tak memiliki kualifikasi untuk berada di Brasil. Sebab, dalam 14 hari terakhir mereka pernah di Inggris.

Diketahui, aturan di Brasil saat ini adalah, mereka yang dalam 14 hari belakangan pernah berada di Inggris, India, Afrika Selatan, dan Irlandia, tak boleh berada di Brasil. Hal ini terkait dengan penanganan pandemic Covid-19 di Brasil.

Kasus ini menjadi potret buran FIFA. Harusnya FIFA membuat kebijakan yang jelas dan memadai terkait pertandingan di masa pandemi. Pertama, jika FIFA memang mengadakan laga di zona merah, maka semua harus dituntaskan.

Artinya, FIFA harus bisa menjamin bahwa tak ada intervensi apapun terkait pertandingan. Karena itu, sudah sejak mula FIFA harusnya berkomunikasi secara baik dengan negara pelaksana. Sehingga, ada jaminan bahwa laga tidak akan diintervensi.

Potret di Brasil menjelaskan bahwa tak ada kerja sama yang baik antara FIFA dan otoritas setempat. Bagaimanapun FIFA jangan cuci tangan dan lepas tangan dalam keadaan seperti ini. Ini adalah hajat FIFA yang harus dipertanggungjawabkan.

Kedua, jika memang ada larangan terkait karantina Covid-19 atau hal lainnya, FIFA hendaknya sejak mula sudah memberi rambu-rambu. Misalnya, laga dilaksanakan dengan syarat tertentu. Sebagai contoh, untuk laga di Brasil semua pemain yang pernah di Inggris selama 14 hari terakhir dilarang ikut. Kalau FIFA sudah mengantisipasi semuanya, saya pikir skandal seperti ini tak akan terjadi.

Di sisi lain, sebagai penikmat sepak bola, tentu saya tak sepakat jika ada intervensi pihak luar sampai masuk ke lapangan. Tapi, intervensi yang dilakukan tenaga kesehatan Brasil ini juga ada alasannya. Alasannya pun kuat. Terlepas alasan itu  misalnya dijadikan dalih untuk melemahkan Timnas Argentina.  

Bagaimanapun alasan tenaga kesehatan di Brasil harus dipahami. Sebab, Covid-19 adalah masalah nyawa. Tidak mungkin negara lepas tangan atau pura-pura tidak tahu dengan ancaman terkait Covid-19. Nah, menurut saya, harusnya sejak mula otoritas Brasil ngobrol dengan FIFA. Sehingga, FIFA bisa memutuskan sesuatu dan tak akan terjadi penghentian laga karena otoritas kesehatan masuk lapangan.

Sengit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun