Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Geger Sandikala

13 Agustus 2021   16:56 Diperbarui: 13 Agustus 2021   17:01 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: kompas.com/anggara wikan prasetya

"Halo, cepat tinggalkan kampung, pukul kentongan. Cepat tinggalkan kampung," kataku lewat telepon.

Aku bergidik lihat ribuan makhluk aneh keluar tak henti-hentinya dari goa. Benar saja, mereka menuju ke kampung kami dengan bau kotoran yang menyengat. Aku dapat info itu dari pesan singkat.

Aku berharap semua orang kampung sudah mengungsi. Kami yang di lereng, harap-harap cemas. Kami akan pulang jika ribuan makhluk aneh itu pulang kandang.

Kang Marjo kemudian was-was. Sebab, sudah hampir dua jam, makhluk aneh itu tak pulang. Saat was-was itu muncul, saat itulah makhluk aneh itu datang bergelombang. Ribuan dengan suara cericit tikus. Baunya luar biasa menyengat.

Lalu, kami pun pulang. Radius 100 meter dari desa, bau menyengat luar biasa. Aku dapat kabar dari Narto bahwa semua bangunan desa sudah rata dengan tanah.

Kami kelimpungan. Sepekan, dua pekan, tiga pekan kemudian, bau menyengat kotoran para tikus itu tak hilang. Segala macam semprotan dan lainnya tak mempan. Berbulan-bulan kami mengungsi, makan apa saja.

Sampai setahun, bau itu tak hilang. Sampai sewindu, bau menyengat itu tak hilang. Kini, kampung kami sudah jadi kampung mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun