Saat saya tahu Rahmat main di grup B kelas 73 Kg, saya tak terlalu berharap dia mendapatkan medali. Jadi, di olimpiade itu ada dua grup di tiap kelas.
Grup A adalah para kompetitor yang level atas dan grup B adalah kompetitor level bawah. Waktu pertandingannya dibedakan.
Jarang ada lifter di grup B yang bisa meraih medali. Apalagi saya sempat baca bahwa target Rahmat adalah masuk 8 besar. Makin tak berharaplah saya kalau dia dapat medali.
Tapi ternyata dia menyabet perunggu. Pasalnya para kompetitor di kelas A ternyata banyak yang kewalahan dan gagal mengangkat 190 Kg clean and jerk. Padahal 190 adalah angkatan yang dibuat Rahmat.
Pada akhirnya Rahmat membuat kejutan dengan menyabet medali perunggu. Alhamdulillah.
Sekadar catatan, di kejuaraan junior lalu, Rahmat kalah dari Rizki yang memegang rekor dunia. Ke depan duo ini bisa sangat membahayakan bro.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI