Argentina dan Prancis sudah terjepit di ajang sepak bola pria Olimpiade 2020. Padahal, baru satu laga yang mereka lakoni.
Argentina yang keluar sebagai kampiun di kualifikasi Olimpiade 2020 zona Amerika Selatan keok di tangan Australia. Argentina kalah 0-2 dari Australia pada laga grup C, Kamis (22/7/2021).
Gol pertama Australia dibuat Lachlan Wales menit 14. Upaya Argentina untuk menyamakan kedudukan jadi lebih sulit setelah mereka hanya bermain dengan 10 orang. Di menit 45+3, bek kiri Argentina Francisco Ortega mendapatkan kartu merah.
Di babak kedua, Argentina kembali kebobolan. Menit 80, Marco Tilio menjebol gawang Argentina.Â
Dikutip dari mundoalbiceleste.com, pelatih Argentina Fernando Batista mengakui sulit bagi timnya ketika harus bermain dengan 10 orang. Argentina paham bahwa Australia akan sering melakukan serangan balik.
 "Kami sudah berusaha menguasai permainan dengan 10 orang pemain di babak kedua. Sedihnya kami tak bisa menahan seri," katanya.
Kekalahan ini sangat menyulitkan Argentina. Sebab, jika ingin aman mereka harus bisa menang di dua laga sisa agar lolos ke perempatfinal.
Di dua laga sisa, Argentina akan melawan Mesir dan Spanyol. Tentu saja Spanyol akan jadi lawan yang alot untuk dikalahkan. Tapi skenario bagi Argentina akan lebih mudah jika di laga kedua Argentina bisa mengalahkan Mesir dan di laga lain Australia mengalahkan Spanyol.
Jika skenario itu terjadi, maka Argentina tinggal menahan Spanyol dan berharap Mesir tak menang atas Australia. Nah, laga kedua pada 25 Juli akan sangat menentukan mudah atau sulitnya jalan Argentina.
Situasi yang sama dialami Prancis. Prancis yang tergabung di grup A, dipermak Meksiko 1-4, Kamis (22/7/2021). Kekalahan ini membuat Prancis harus menang di dua laga sisa.