Mengenal Alexis McAllister, Pewaris Nomor Messi di Argentina

Argentina U-23 akan berjibaku di Olimpiade 2020 Tokyo. Laga sepak bola putra akan dilaksanakan pada 22 Juli sampai 7 Agustus 2021. Argentina akan ada di grup C bersama Spanyol, Mesir, dan Australia. Dua tim teratas di klasemen akhir akan lolos ke babak perempatfinal.

Salah satu pemain Argentina akan memakai nomor punggung 10. Dia adalah Alexis McAllister. Pemain yang masih 22 tahun itu juga mengenakan nomor 10 untuk klubnya, Brighton & Hove Albion. Artinya, dia memang sudah terbiasa memakai nomor 10.

Posisi bermainnya? Dia bermain sebagai gelandang menyerang. Lalu siapa yang jadi idolanya? Ternyata bukan Lionel Messi. Pemain yang diidolakan Alexis adalah gelandang penyulap Juan Riquelme.

Pada wawancara di independent.co.uk, Alexis mengatakan bahwa Riquelme adalah pemain kaliber. Alexis menilai, selama dia tumbuh dewasa, maka Riquelme adalah pemain idolanya.

Saat masih kecil, Alexis juga bisa dekat dengan legenda Diego Maradona. Sebab, ayah Alexis yakni Carlos McAllister adalah pesepakbola yang pernah membela Timnas Argentina pada 1993.

Sang ayah memperkenalkan Maradona ke Alexis sebagai orang biasa, orang kebanyakan. Alexis juga mengatakan, Maradona telah banyak membantu ayahnya.

Sementara terkait permainan, pelatih Brighton Graham Potter memberi kredit pada Alexis. Alexis dinilai sebagai pemain yang tahu berada di mana kawan-kawannya. Hal itu  memudahkan Alexis mengirimkan bola. Alexis juga dikenal berbahaya di sepertiga pertahanan lawan.

Bagaimana kiprah Alexis di Olimpiade nanti? Kita lihat saja performanya. Jika dia bisa membawa Argentina merebut medali emas, maka akan menaikkan reputasinya. Apalagi jika dia selalu jadi bagian penting Timnas Argentina di Olimpiade 2020.

Jika performanya di klub juga makin matang, sepertinya dia akan jadi pewaris nomor 10 Lionel Messi. Mungkin tiga tahun ke depan, nomor 10 Timnas Argentina senior akan jadi milik Alexis.

Oiya satu lagi. Dalam sejarah Olimpiade, Argentina dua kali bisa menyabet emas yakni pada 2004 dan 2008. Di 2004 bintangnya adalah Carlos Tevez. Di 2008 bintangnya cukup banyak, seperti Messi, Riquelme, Aguero, Di Maria, Lavezzi.