Federica Chiesa membuat gol ke gawang Austria di babak 16 besar Euro, Minggu (27/6/2021). Gol indah itu terjadi di menit 95 alias di babak tambahan.
Lalu, saya langsung teringat gol Dennis Bergkamp di Piala Dunia 1998 saat lawan Argentina. Apa yang sama? Yang sama adalah kecerdikan memantulkan bola untuk diarahkan ke belakang.
Memantulkan bola ke belakang dilakukan untuk melewati pemain lawan. Saat itu, Bergkamp yang bermain untuk Belanda, memantulkan bola ke belakang melewati bek Argentina Roberto Ayala.
Kali ini, Chiesa memantulkan bola ke belakang untuk melewati pemain Austria. Setelag bola dipantulkan dengan cerdas, Bergkamp dan Chiesa membobol gawang lawan.
Selain itu, posisi keduanya saat mencetak gol juga mirip. Keduanya berada di posisi kanan penyerangan atau bagian kiri pertahanan lawan.
Jadi menurut saya dua gol di masa yang jauh berbeda itu mirip. Menjelaskan kecerdasan pemain membuat pilihan di waktu singkat. Salut atas gol indah Chiesa.
Tapi, menurut saya, gol Bergkamp memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan lebih indah. Di mana letak kesulitannya? Karena Bergkamp harus mengontrol umpan sangat jauh dari Frank de Boer.
Hanya mereka yang berkelas saja yang bisa mengontrol bola dengan baik saat diberi umpan lambung jauh. Sementara, Chiesa tidak menerima umpan jauh saat akan menjebol gawang Austria.
Lebih indah? Karena Bergkamp memutuskan mengeksekusi bola dengan kaki kanan bagian luar. Bola pun melengkung melewati adangan Carlos Roa, kiper Argentina. Sementara Chiesa memilih aman mengeksekusi dengan kaki kiri.
Tapi terkait perbandingan itu, yang penting Italia sudah unggul saat lawan Austria. Saya nulis ini, Italia sementara unggul 2-0. Mantap!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H