Marco Van Basten adalah penyerang hebat di masanya. Namanya mencuat pada Euro 1988. Dia mampu jadi  pencetak gol terbanyak dengan lima gol.
Salah satu gol ikonik Basten terjadi kala final Euro 1988. Saat itu, tendangan voli tanpa kontrol di sudut sempit mampu menjebol gawang Uni Soviet. Di final, Belanda mengalahkan Uni Soviet 2-0.
Setelah momen itu, Basten makin melambung bersama AC Milan. Dia menjadi bagian kejayaan AC Milan yang dijuluki The Dream Team. Bersama AC Milan, Basten mendapatkan banyak gelar dari Liga Italia sampai Piala Champions. Dia juga menjadi Topskor Liga Italia musim 1989-1990 dan 1991-1992.
Puncak kejayaan Basten adalah di musim 1991-1992. Pemain kelahiran 1964 itu menjadi pencetak gol terbanyak Liga Italia dengan 25 gol.
Aksi hebat di musim 1991-1992 membuat Basten menjadi pemain terbaik dunia FIFA 1992. Tapi uniknya, di tahun itu juga Basten melempem, khususnya di Euro 1992 yang dihelat di Swedia.
Di ajang Akbar Eropa itu, Basten tak bisa mencetak gol. Dia membuat satu gol tapi dianulir kala bermain melawan CIS. Sebenarnya gol tandukannya ke gawang CIS itu cukup bagus. Tapi Basten dinilai offside.
Bahkan, Basten pun gagal mencetak gol saat adu penalti di babak semifinal melawan Denmark. Tendangan penalti Basten digagalkan oleh kiper Denmark yang kemudian moncer bersama Manchester United, Peter Schmeichel.
Alhasil, Belanda pun tersingkir di Euro 1992 setelah kalah dari Denmark. Nama Basten di Euro 1992 itu seperti ditenggelamkan oleh penyerang baru Belanda, Denis Bergkamp.
Bergkamp yang kala itu berusia 23 tahun mencuri perhatian. Dia mampu membuat tiga gol di ajang Euro. Bergkamp pun menjadi pencetak gol terbanyak Euro 1992 bersama Thomas Brolin, Hendrik Larsen, dan Karl-Heinz Riedle.
Kembali ke Basten. Pada musim 1992-1993, karier Basten tamat. Kariernya harus selesai karena cedera parah. Dia mengakhiri karier di usia 29 tahun.
Karier Basten memang lebih dikenal saat di AC Milan. Banyak piala yang dia dapatkan. Di Belanda, karier hebat Basten hanya terjadi pada Euro 1988. Selain gagal di Euro 1992, Basten juga tak bersinar di Piala Dunia 1990.