Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Dukung 75 Pegawai KPK, Apa Komentar Novel Baswedan?

17 Mei 2021   16:12 Diperbarui: 17 Mei 2021   16:18 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Jokowi akhirnya buka suara soal pemecatan 75 pegawai KPK. Jokowi meminta ada jalan tengah yang bisa menyelamatkan para pegawai KPK tersebut.

Singkatnya, Jokowi mendukung 75 pegawai KPK itu tak dipecat. Jika pun ada kekurangan dalam wawasan kebangsaan, maka bisa dilakukan semacam upgrade pada para pegawai KPK tersebut.

Seperti diketahui, belakangan ramai soal pemecatan 75 pegawai KPK. Pasalnya, mereka dinilai tak lulus dalam tes wawasan kebangsaan. Tes ini dilakukan karena alih status dari pegawai KPK ke aparatur sipil negara.

Dari pemecatan ini, dukungan pada pegawai KPK yang dipecat seperti gelombang. Terus menerus muncul. Bahkan perkumpulan guru besar pun meminta agar pemecatan dibatalkan.

Sampai akhirnya Jokowi mengeluarkan pernyataan itu. Jika dilihat pernyataan Jokowi, maka dia mendukung 75 pegawai KPK itu. Jokowi pun otomatis mendukung penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Novel adalah sosok yang vokal melawan atas pemecatan itu. Vokalnya Novel sudah sejak lampau. Dia juga meminta keadilan atas kasus penyiraman air keras ke wajahnya.

Bahkan sering Novel langsung menyorot Jokowi. Bahkan Novel menuding Jokowi ingin menggembosi KPK.

Salah satu pernyataan Novel terjadi pada Agustus 2020. Saat itu dikutip media massa, Novel menyebut Jokowi lemahkan KPK melalui alih status pegawai KPK. Itu hanya salah satu pernyataan Novel tentang Jokowi yang dinilai melemahkan KPK.

Novel, bagi saya adalah penyidik senior yang meminta keadilan. Salah satunya terhadap kasus yang menimpanya. Di sisi lain, Novel aktif menyorot pemerintahan Jokowi, atau Jokowi sendiri.

Kadang ada juga yang menyeret ke arus politik terkait kritisnya Novel. Karena Novel masih kerabat Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta yang dalam banyak kesempatan berseberangan dengan pemerintah pusat.

Soal seret menyeret ke dunia politik, aku tak terlalu tertarik. Yang saya tunggu adalah, apa komentar Novel setelah Jokowi mendukung 75 pegawai KPK agar tak dipecat. Itu yang menarik ditunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun