Saat Maghrib, karena rasa tak tega yang mendalam, Pak Toyib memilih memanjangkan kabel. Kebetulan rumah Mbah Karsa  tak jauh dari musala. Dengan kabel panjang itu, dia berikan pengeras suara pada Mbah Karsa.
Sembari memegang pengeras suara dan telentang di kasur karena sakit, Mbah Karsa siap azan. Ada beberapa orang melihat adegan itu, termasuk Maun. Baru kali ini pula Maun melihat raut muka Mbah Karsa ketika azan.
Maun heran bukan kepalang. Dia tak pernah melihat ada lelaki dengan aura secerah Mbah Karsa ketika azan. Wajahnya cerah, kebahagiaannya terpanjar jelas. Baru kali ini Maun melihat wajah itu. Maun meneteskan air mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H