Saya mempercayai bahwa Agama Islam memberikan kesempatan kita untuk berbuat baik ketika sendirian atau ketika bersama orang lain. Islam memberi kesempatan kita mendapatkan pahala ketika terpaksa sepi atau ketika terpaksa ramai.
Saya mempercayai dalam kondisi apapun, asal bukan perilaku negatif, maka puasa akan sangat banyak manfaatnya. Lalu apa manfaat puasa di rumah saja? Wah banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan ketika puasa di rumah saja.
Jika puasa di rumah saja, kita jadi lebih perhatian dengan isi rumah. Kita jadi tahu ada sudut-sudut dari rumah kita yang kurang bersih. Kita jadi tahu bahwa ada tembok yang bermasalah, ada cat yang mengelupas, dan lainnya.
Ketika kita tahu lebih detail tentang rumah kita, maka ada kesempatan untuk menggerakkan  badan. Menggerakkan badan untuk memperbaiki rumah atau membersihkan rumah. Kita jadi bisa menyapu, menambal tembok, atau mengecat.
Tindakan kita memperbaiki rumah atau membersihkan rumah adalah tindakan yang positif. Apalagi kebersihan sebagian dari iman.
Jika sudah selesai melakukan kegiatan memperbaiki atau membersihkan rumah, tentu kita bingung mau ngapain? Kalau memang tak ada yang dilakukan lagi, bisa mengaji. Menikmati ketika mengaji itu akan mendatangkan kenikmatan untuk berlama-lama mengaji.
Mengaji di bulan Puasa juga merupakan kegiatan positif dalam konteks agama. Sebab, beribadah di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Jadi, ketika ngga ada apa-apa yang dilakukan, bisa mengaji.
Di rumah saja membuat kita lebih dekat dengan anggota keluarga. Kita jadi lebih tahu apa kesukaan anak kita, kesukaan suami atau istri kita. Kita jadi lebih bisa bercengkerama lebih lama dengan keluarga. Bagi mereka yang sering keluar rumah, intensitas bertemu dengan keluarga tentu kurang. Maka ketika Ramadan di rumah saja, bisa berinteraksi lebih lama dengan anggota keluarga.
Kita juga memiliki kesempatan untuk sejenak keluar rumah dan berbincang dengan tetangga dekat. Kita bisa berbincang ringan. Lebih tahu kondisi rumah tangga tetangga. Lebih tahu tentu dalam kerangka positif, bukan dalam kerangka negatif ya.
Ramadan di ruma saja juga irit. Kalau Ramadan sering keluar rumah, maka akan ada pengeluaran. Uang keluar untuk beli bahan bakar, beli ini dan itu kala perjalanan. Nah kalau di rumah saja, pengeluaran bisa sedikit. Pengeluaran yang sedikit akan sangat bermanfaat di kemudian hari.
Kalau pengeluaran sedikit, maka tabungan lebih banyak. Kalau tabungan lebih banyak, bisa untuk berbagi dan bisa untuk kepentingan yang lebih besar di masa yang akan datang. Misalnya, untuk kepentingan anak di masa yang akan datang.