Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Ungguli Ganjar di Pemilih Pemula, Berlanjut di 2024?

21 Maret 2021   19:07 Diperbarui: 21 Maret 2021   19:22 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan. Kompas.com/nursita sari

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei lembaga Indikator Politik Indonesia. Pertanyaan survei tersebut diberikan pada para pemilih muda tentang siapa yang akan jadi Presiden jika pemilu presiden dilaksanakan sekarang. Nah, yang layak ditunggu adalah, apakah Anies dan Ganjar akan bertarung di Pilpres 2024?

Dikutip dari detik.com, Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia mengatakan bahwa Anies mendapatkan 15,2 persen suara dalam survei itu. Sementara, Ganjar mendapatkan 13,7 persen suara. Di posisi tiga ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen suara.

Jarak Anies dengan Ganjar tak terlalu jauh. Bahkan tak sampai 3 persen. Akan menarik tentunya jika kedua sosok ini bertarung di Pilpres 2024. Apa kiat keduanya untuk menggaet suara pemilih muda di Pilpres 2024?

Ganjar Pranowo. Foto: humas pemprov jateng dipublikasikan kompas.com
Ganjar Pranowo. Foto: humas pemprov jateng dipublikasikan kompas.com
Namun, sebelum jauh melamun, perlu juga dilihat bagaimana peluang keduanya maju Pilpres 2024. Anies memiliki kelemahan karena dia bukan kader partai politik. Dia hanya mengandalkan diusung oleh parpol. Nanti jika akan diusung parpol untuk nyapres dia akan jadi kader parpol.

Lalu siapa yang akan mengusung Anies? Kalau dari gelagat selama ini, sepertinya ya PKS. Tapi tak tahu juga apakah PKS akan memberi syarat pada Anies? Selain PKS? Sepertinya Demokrat memungkinkan mengusung Anies.

Tapi, kira-kira apa syarat Demokrat mengusung Anies? Tapi sebentar. Ini Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ya, yang saya maksud. Bukan KLB Demokrat Moeldoko.

Kalau Anies misalnya menjadi kader Demokrat ya malah bisa mengubah cerita. Bisa saja Anies terpilih jadi Presiden, lalu malah juga dipilih jadi Ketum Partai Demokrat dan menyingkirkan AHY. Itu potensi terjadi. Nah bagaimana kalau begitu. Rumit tentunya.

Lalu, apakah dengan PKS dan Demokrat sudah cukup? Kalau syarat nyalon Presiden adalah diusung parpol atau koalisi parpol dengan minimal 20 persen kursi di DPR, tentu tak cukup.

Maka, Anies harus mencari lagi. Potensi selanjutnya adalah PAN. Ini tentu memungkinkan karena Anies konon memang dikenal sebagai orang Muhammadiyah.

Tapi tentu saja, jalan Anies relatif terjal. Dia harus mencari parpol, harus bersaing dengan internal atau eksternal parpol.

Bagaimana dengan Ganjar? Kalau urusan parpol, Ganjar punya modal lebih baik. Sebab, Ganjar adalah kader PDIP. Tapi tentu, Ganjar harus meyakinkan Ketua Umum PDIP untuk bisa nyapres. Salah satu cara meyakinkannya adalah hasil survei yang bagus untuk Ganjar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun