Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Hidup dengan Menonton "Children of Heaven"

23 Desember 2020   08:00 Diperbarui: 23 Desember 2020   08:11 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.moviepostershop.com

Tahun yang berat pada 2020 ini, perlu diakhiri dengan cerita yang inspiratif dari film. Cerita yang bisa memotivasi untuk lebih baik di tahun depan ketika dilingkupi pandemi seperti ini.

Children of Heaven adalah cerita yang pas. Sekalipun sudah lama film dari Iran ini dibuat, yakni tahun 1997, tapi cerita yang dirajut benar-benar menginspirasi. Inspirasi soal anak kecil yang bekerja sangat keras karena cinta dan tanggung jawab pada adiknya.

Ceritanya seorang anak lelaki bernama Ali Mandegar yang memiliki adik putri bernama Zahra. Satu ketika Ali menghilangkan sepatu Zahra. Mereka yang dari keluarga pas pasan pun akhirnya takut jika cerita hilangnya sepatu Zahra diketahui orangtua.

Mereka menyembunyikan cerita sepatu yang hilang dan hanya ada satu pasang sepatu untuk anak di rumah. Kemudian, Ali dan Zahra pun bergantian memakai sepatu untuk sekolah. Zahra memakai sepatu di pagi hari dan Ali menggunakannya untuk kelas sore.

Satu ketika, ada lomba lari anak-anak yang hadiah ketiganya adalah sepatu. Ali sangat termotivasi untuk ikut lomba lari dan menjadi juara tiga, agar bisa mendapatkan sepatu yang nantinya diperuntukkan bagi Zahra. Susah payah Ali mengikuti lomba. Motivasinya tingginya adalah menjadi juara tiga.

Dia lari sekencang-kencangnya. Jelang garis finish, situasi jadi rumit yang membuat Ali berlari cukup kencang. Eh, dia akhirnya bisa menjadi juara satu. Tapi itu membuat Ali kecewa karena dia tak bisa menepati janji menjadi juara tiga dan memberi hadiah sepatu pada adiknya.

Cerita Ali seperti drama nyata bagi sebagian anak-anak Indonesia yang dibebat kesusahan. Potret yang menjelaskan pada kita tentang kesederhanaan hidup. Bahwa hidup itu adalah pertautan antara cinta, tanggung jawab, dan perjuangan.

Saudara, ini adalah potret murni cinta anak kecil. Tak ada cerita cinta yang lebih murni dari cerita cinta anak-anak. Anak-anak yang tak punya dendam membara. Anak-anak yang hanya mengikuti kata cinta pada adik atau keluarganya.

Rasa cinta berbaur dengan tanggung jawab itu, memunculkan motivasi berlipat-lipat. Memunculkan kerja keras tanpa lelah. Ali, dalam film Children of Heaven itu, telah memberi lingkup cinta yang paripurna. Kini, di tahun ini, situasi sulit telah melilit banyak orang. Covid-19 telah mengubah banyak kehidupan.

Namun, tiga kunci inspirasi dari film Children of Heaven bisa dipetik yakni cinta, tanggung jawab, dan kerja keras. Cinta kita pada keluarga, pada orang terdekat, akan memantik untuk tanggung jawab. Atau sebaliknya, bahwa tanggung jawab itu akan membentuk cinta.

Cinta dan tanggung jawab itu perlu direalisasikan dengan kerja keras, dengan pengorbanan. Kerja keras dan pengorbanan dengan landasan cinta dan tanggung jawab jadi pegangan di tahun depan. Cinta, tanggung jawab, dan kerja keras semoga bisa membuat kita semua melewati masa-masa berat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun