Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lembaga yang Mengurus Anak Serasa Dualisme Parpol

20 Desember 2020   06:33 Diperbarui: 20 Desember 2020   07:16 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. foto: antara foto/basri marzuki dipublikasikan kompas.com

Beberapa bulan lalu saya pernah menulis perbedaan antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA). Kini, saya tambagi Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Ini hanya tulisan untuk menjelaskan keadaan agar tak bingung. Tapi kalau sudah paham ya tak perlu membaca sampai selesai.

Jadi seperti yang pernah saya tulis di Kompasiana beberapa bulan lalu, ada lembaga bernama KPAI dan Komnas PA. Dua lembaga ini karena agak memiliki kesamaan nama, sering dipahami salah. Tidak sedikit orang yang salah menilai atau menyebut.

Diketahui KPAI adalah lembaga negara yang komisionernya dipilih oleh DPR RI. Sementara Komnas PA adalah lembaga swasta yang dipimpin Arist Merdeka Sirait. Jadi itu dua lembaga yang berbeda. Belakangan saya kemudian membaca ada juga Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Nah, tulisan ini hanya ingin fokus pada LPAI dan Komnas PA.

LPAI ini dipimpin oleh psikolog yang terkenal yakni Kak Seto. Kak Seto adalah sosok yang terkenal di dekade 90-an. Dia dikenal sebagai sosok yang peduli anak dan sosok yang memopulerkan boneka Si Komo.

LPAI menarik perhatian ketika Kak Seto mendatangi markas FPI seusai penembakan pada enam anggota FPI. Kak Seto bilang bahwa ada anak yang berpotensi terganggu psikologisnya karena kasus itu.

Nah, kemudian saya bertanya siapa LPAI itu. Lalu saya cari tahu dari banyak berita yang bertebaran di dunia maya. LPAI adalah lembaga yang statusnya sama dengan Komnas PA, yakni lembaga. Uniknya, LPAI dan Komnas PA itu dari tubuh yang sama kemudian muncul perpecahan. Nah, kan ngurusi anak saja ada perpecahannya.

Dari beberapa berita yang saya baca. Dulu Komnas PA dipimpin oleh Kak Seto. Lalu, Kak Seto diganti oleh Arist Merdeka Sirait. Kak Seto sendiri kemudian posisinya sebagai Pembina kalau tak salah. Namun, di tengah jalan kepemimpinan Arist digoyang. Lalu, Kak Seto diminta menjadi pemimpin dengan lembaga bernama LPAI.

Bagi Kak Seto, LPAI adalah nama baru dari Komnas PA. Namun, tak demikian dengan Arist Merdeka Sirait. Dia masih menjadi pemimpin Komnas PA. Alhasil saat ini setidaknya ada tiga lembaga yang mengurusi anak yakni KPAI, Komnas PA, dan LPAI. Tapi ya antara Komnas PA dan LPAI berpotensi saling klaim karena ada "perpecahan".

Lalu bagaimana? Ya kalau saya sendiri ya sudah tidak apa-apa. Lihat saja sebagai bunga-bunga dunia. Mungkin isu anak adalah isu yang seksi sampai kemudian muncul rasa dualisme, yakni terkait LPAI dan Komnas PA. Seperti partai politik ya? Ya tidak apa-apa juga. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun