Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nak, Ciumlah Tangan Orangtuamu Ketika akan Berangkat Mengaji

22 Oktober 2020   20:53 Diperbarui: 22 Oktober 2020   20:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumentasi Heri Setiawan

Di Musala Nur Hidayah Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, anak-anak kecil itu kumpul, Kamis (22/10/2020). Mereka sedang memperingati Hari Santri Nasional. Layaknya kumpulan anak kecil, maka suara pun bersahut-sahutan.

Anak-anak kecil itu adalah santri di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Nur Hidayah Desa Pegalongan. Mereka diajari untuk berbagi di Hari Santri. Pengelola TPQ Nur HIdayah menyantuni santri yang juga anak yatim piatu. Tak hanya santri, anak yatim piatu di RW 3 Desa Pegalongan juga diberi santunan.

Heri Setiawan, Kepala TPQ Nur Hidayah memberi pesan pada santri-santri kecil itu. Satu pesan yang dia sampaikan adalah agar santri membiasakan cium tangan pada orangtua sebelum berangkat mengaji. Dia juga meminta agar selalu meminta doa orang tua ketika akan belajar. Harapannya, agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berkah.

Heri yang juga Kepala Dusun II Desa Pegalongan ini mengatakan bahwa saat ini santri juga harus berjuang. Jika dulu berjuang melawan penjajah, maka saat ini berjuang melawan pandemi. Harapannya, tentu seperti slogan Hari Santri Nasional 2020 yakni "Santri Sehat Indonesia Kuat".

Pemandangan di atas adalah sekelumit cerita yang bisa dilihat di pedesaan. Di desa, banyak orang guyub dengan kebiasaannya. Mengaji bersama masih terlihat di desa-desa. Berbagi juga menjadi pemandangan yang umum pada orang desa.

Satu lagi, seperti judul di atas, menghormati orangtua juga salah satu cermin kuat orang desa. Mencium tangan orangtua adalah bentuk hormat dan bentuk meminta doa. Cium tangan itu bisa merekatkan hubungan antara anak dan orangtua.

Satu lagi, bagaimanapun santri adalah bagian penting dalam kehidupan berbangsa ini. Sejak zaman lampau, mereka menjadi bagian yang memajukan negeri ini. Bahkan, santri adalah pihak yang ikut berjuang melawan penjajah.

Kebersamaan, penghormatan pada yang tua, dan perjuangan adalah kunci kuatnya Indonesia. Saya pikir jika itu terus dipupuk, maka negeri ini akan jaya. Selamat Hari Santri. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun