Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Berkhayal Polly dan Munir Bertemu di Alam Sana

18 Oktober 2020   10:06 Diperbarui: 18 Oktober 2020   10:10 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pollycarpus. Foto kompas/totok wijayanto dipublikasikan kompas.com

Ini hanya khayalan saja. Sesuatu yang juga tak bisa diketahui. Bagaimana jika Pollycarpus yang baru saja wafat, bertemu dengan almarhum Munir di alam sana?

Pollycarpus diketahui adalah mantan terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. Kasus pembunuhan itu terjadi pada September 2004 atau sudah 16 tahun yang lalu. Polly pun sudah bebas dari penjara. Namun, kemudian dia meninggal dunia kemarin.

Kasus pembunuhan itu terjadi di pesawat saat Munir akan menuju Belanda. Sekalipun Polly telah ditetapkan sebagai yang bersalah, kasus Munir ini tak pernah terlihat terang benderang.

Bahkan, ketika Polly, satu-satunya pihak yang menjadi pesakitan di kursi terdakwa telah wafat, kasus meninggalnya Munir masih belum diketahui dengan jelas.

Beberapa nama lain sempat terseret dalam pusaran kasus ini. Namun, proses hukum yang terjadi, hanya menjerat Polly seorang. Tak ada orang lain yang meringkuk di balik jeruji besi dalam kasus kematian Munir.

Kini, Polly dan Munir sama-sama sudah meninggal dunia. Lalu bagaimana jika keduanya bertemu di alam sana? Tentu saja ini hanya kemungkinan karena yang hidup di dunia pun tak tahu apa yang terjadi di alam sana.

Jika kedua sosok itu bertemu, apa yang akan dibicarakan. Mungkin saja keduanya akan berbincang-bincang mengenai kasus yang menghebohkan itu. Bisa jadi keduanya akan berdebat sengit tentang kasus itu.

Bisa jadi keduanya saling memaafkan karena semua adalah kejadian di dunia. Bisa jadi keduanya tetap keukeuh dan meminta keadilan pada Yang Maha Kuasa. Tapi, tentu saja semua itu kemungkinan saja.

Kadang, saya juga berkhayal apa yang akan terjadi pada seorang yang dinyatakan sebagai pembunuh dan yang dinyatakan sebagai terbunuh ketika bertemu di alam sana. Bagaimana perasaan antarmereka. Apalagi jika yang terbunuh tahu bahwa yang membunuh hanyalah pion.

Apa pula perasaan si pembunuh ketika keluarga yang dibunuh jadi terlunta-lunta. Sebab, bisa jadi sosok yang dibunuh adalah tumpuan keluarga. Ketika tumpuan itu hilang, maka keluarga pun oleng jadinya.

Tentu saja kita semua berusaha dan berdoa, semoga dijauhkan dari situasi seperti itu. Dijauhkan dari kasus pembunuhan. Tulisan ini hanya sekilas memberi khayalan. Semoga saja bermanfaat. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun