Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina Bungkam "Neraka La Paz"

14 Oktober 2020   05:07 Diperbarui: 14 Oktober 2020   05:31 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lautaro Martinez bersama Lionel Messi. Martinez jadi pahlawan saat Argentina mengalahkan Bolivia 2-1. foto AFP/Mauro Pimentel dipublikasikan Kompas.com

Argentina mampu kembali mendapatkan hasil sempurna di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol, Rabu (14/10/2020). Argentina mampu mengalahkan tuan rumah Bolivia yang dikenal memiliki kandang "neraka". Argentina menang 2-1 setelah sempat tertinggal 0-1.

Bolivia unggul lebih dahulu di menit 24 melalui gol yang dibuat Marcelo Moreno. Argentina mampu menyamakan kedudukan melalui gol Lautaro Martinez di menit 45. Argentina membalikkan keadaan di menit 79 melalui gol Joaguin Correa setelah menerima umpan Lautaro Martinez.

Dikutip livescore, laga itu relative seimbang. Bolivia dan Argentina sama-sama memiliki tiga peluang mencetak gol. Bedanya Bolivia hanya membuat satu gold an Argentina membuat dua gol. Kedua tim juga sama-sama memiliki tujuh tembakan ke arah gawang yang tak tepat sasaran.

Kemenangan ini membuat Argentina memiliki nilai sempurna dari dua laga. Mereka mendapatkan kemenangan. Di laga sebelumnya Argentina mampu mengalahkan Ekuador 1-0. Kini, untuk sementara Argentina berada di puncak klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol dengan enam poin dari dua laga.

Diketahui, empat tim posisi teratas klasemen akhir kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol akan langsung lolos ke Piala Dunia 2022. Sementara, posisi kelima klasemen akhir akan melawan tim dari zona lain untuk memperebutkan satu tempat tersisa di Piala Dunia 2022.  

Kembali ke Argentina, kemenangan melawan Bolivia ini juga seperti menandai kebangkitan Argentina di tangan Lionel Scaloni. Di tangan Scaloni, Argentina mampu memanfaatkan para pemain muda. Hanya sedikit sekali pemain tua di skuat Scaloni. Salah satu yang masih diandalkan Scaloni adalah bintang sekaligus kapten mereka, Lionel Messi.

Neraka

Bolivia memang dikenal memiliki kandang neraka. Sebab, mereka menggunakan Stadion Hernando Siles yang ada di La Paz. Mengapa saya katakana neraka, karena La Paz adalah ibu kota tertinggi di dunia. La Paz ada di ketinggian 3.637 meter di atas permukaan laut.

Apa efek dari ketinggian itu? Efeknya adalah oksigen yang menipis. Bayangkan saja bagaimana berlari-lari bermain sepak bola dengan kondisi oksigen yang tipis. Jika mau dibandingkan di Indonesia, itu mirip bermain sepak bola di puncak Gunung Semeru. Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Bolivia pernah merasakan keuntungan dengan lolos ke Piala Dunia 1994. Saat itu di kualifikasi PIala Dunia 1994, Bolivia mampu mengalahkan Brasil dan Uruguay. Namun, semakin ke sini, sepertinya sudah banyak tim yang bisa mengantisipasi ketinggian La Paz. Buktinya, Argentina mampu memenangkan laga melawan Bolivia pagi ini.  (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun