Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Ada "Pemain Siluman" di Liga Inggris

22 September 2020   09:07 Diperbarui: 22 September 2020   09:15 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ali Dia. foto irish mirror dipublikasikan kompas.tv

Dahulu kala, Liga Inggris pernah dipermalukan oleh pemain siluman. Pemain siluman yang saya maksud adalah seseorang yang bisa menyembunyikan atau memanipulasi jatidirinya untuk bisa bermain sepak bola.

Kisah ini terjadi di masa teknologi tak seperti saat ini. Pada tahun 1996, pelatih Southampton Graeme Souness mendapatkan telepon dari "George Weah". Diketahui Weah adalah pemain terbaik dunia pada 1995. Namun, Weah yang menelepon Souness itu adalah Weah palsu.

Weah palsu ini bilang bahwa dia punya saudara sepupu yang bernama Ali Dia dan bisa bermain bola dengan bagus. Belakangan diketahui bahwa ini adalah konspirasi Ali Dia. Ali meminta temannya untuk menelepon Souness mengaku sebagai Weah.

Souness pun tertipu dan memberi kontrak sebulan pada Ali Dia. Sebuah kontrak percobaan. Uniknya lagi, pemain yang sebenarnya bukan pemain profesional itu mendapatkan kesempatan bermain di Liga Inggris. Catat ya! Bermain di Liga Inggris. Dia diturunkan saat Southampton melawan Leeds United.

Ali Dia diturunkan menggantikan Matt Le Tissier, legenda Southampton yang kala itu cedera. Tapi, Ali Dia tak main sampai penuh karena memang dia terlihat tak bisa bermain sepak bola. Tissier sendiri mengaku sangat heran ketika Ali Dia dimainkan. Sebab, Tissier melihat bahwa Dia bukan pemain sepak bola yang benar. Menurut Tissier, saat dimainkan Dia berlari ke sana ke mari tak jelas.

Ini adalah pukulan telak bagi Liga Inggris. Sebab, dalam sejarahnya ada klub di Liga Inggris yang ditipu mentah-mentah seorang anak manusia yang tak bisa main sepak bola. Sebenarnya jika mau ditelisik lebih lanjut, Southampton tak akan kecolongan dengan pemain siluman ini. Sebab, ada beberapa fakta yang bisa digali.

Pertama, Ali Dia kala melakukan penipuan itu sudah berusia 31 tahun. Sebab, dia lahir pada 1965. Usia 31 tahun adalah usia yang matang. Maka, tinggal dicari saja rekam jejak klub sebelumnya. Apa benar Dia adalah pemain professional. Jika dia mengaku bermain di klub tertentu, maka tinggal konfirmasi saja ke klub yang bersangkutan.

Kedua, Ali Dia ini adalah orang Senegal. Sementara, George Weah adalah orang Liberia. Sekalipun mungkin saja Weah punya saudara sepupu beda negara. Tapi, tentu patut dicurigai karena Weah punya saudara sepupu beda negara.

Tapi, mungkin Souness sudah terkesima bisa ditelepon oleh Weah palsu. Sehingga, dia percaya saja pada Ali Dia. Diketahui kemudian, Ali Dia hanya bermain sekali bagi Southampton yakni kala melawan Leeds itu. Dia pun hanya bertahan 14 hari di Southampton dan kemudian dipecat. (*)

sumber: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun