Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Dihajar Ruhut, Ruhut Dihajar Warganet

11 September 2020   05:30 Diperbarui: 11 September 2020   05:31 2281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruhut Sitompul. Kompas.com/gerry a lotulung

Nama politikus PDIP Ruhut Sitompul mencuat di jagat twitter. Ada 3.316 tweet terkait Ruhut pada Jumat (10/9/2020) pukul 04.00 WIB. Trendingnya Ruhut salah satunya karena dia menghajar Anies Baswedan dengan kata-kata yang menyengat. Namun, di twitter sendiri, Ruhut juga dihajar oleh mereka yang mendukung Anies.

Ruhut mempersoalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan. Seperti diberitakan jpnn, Ruhut mengatakan, izin demo yang dikeluarkan Anies membuat penyebaran Covid-19 merebak di Jakarta. Ruhut juga menyoroti car free day di masa PSBB transisi.

Karena itulah Covid-19 kembali merebak di Jakarta. Ruhut pun menuding bahwa merebaknya Covid-19 di Jakarta membuat 59 negara lain menolak WNI. Sebab, khawatir di negara tersebut Covid-19 membengkak.

Serangan Ruhut pada Anies ini kemudian menjadikan nama Ruhut trending di twitter. Dari banyak bahasan tentang Ruhut, serangan pada Ruhut juga menggejala. Mereka yang mendukung Anies telah menghajar balik Ruhut.

Ada yang menyoroti Ruhut yang gonta-ganti partai, dari Golkar ke Demokrat kemudian ke PDIP. Ada Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Khaldun yang juga mengatakan Ruhut tak punya malu. Musni Umar selama ini memang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi.

Ada juga yang mengupload berita tentang Ruhut yang menyerang Jokowi di tahun 2013. Di masa itu, Ruhut memang tak sepakat Jokowi jadi Presiden. Masih banyak pula serangan pada Ruhut yang dilakukan warganet. Namun, ya tetap ada juga yang mendukung Ruhut yang menyerang Anies.

Hiburan

Keriuhan di dunia maya adalah hiburan tersendiri. Komentar warganet kadang memang pedas, tapi juga kadang lucu. Komentar para pesohor kadang juga dibuat lucu di dunia maya. Misalnya soal kubu Anies dan Jokowi, di akun NUGaris Lucu juga memberi statemen yang menggelitik. Intinya susahnya negara menyelesaikan Covid-19 karena tenaganya sudah habis ngurusi (pendukung) Anies-Jokowi.

Paling aman memang jadi penonton yang melihat keriuhan di dunia maya. Biar bikin gembira. Jangan sekali-kali mencoba masuk sebagai pemain di dunia maya, apalagi jika tak siap mental. Jika Anda jadi pemain di dunia maya, apalagi sendirian, Anda bisa dihabisi dengan kata-kata pedas dan menohok.

Mending kalau hanya dihajar dengan kata pedas dan menohok, kalau dipolisikan? Sebab, bermain di dunia maya kadang membuat kita lepas kendali. Orang bisa jauh lebih berani berkomentar di dunia maya karena memang tak berhadapan dengan yang dilawan. Imbasnya, sangat berani berkomentar.

Alih-alih berani, kemudian yang terjadi malah kebablasan. Nah, kalau sudah seperti itu, jangan heran jika kemudian Anda dilaporkan ke polisi karena komentar kebablasan yang dinilai sebagai ujaran kebencian atau pencemaran nama baik. Sekarang, apa-apa kalau menyenggol sedikit urusannya bisa sampai polisi. Polisinya jadi sibuk ngurusi laporan pencemaran nama baik atau ujaran kebencian. Hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun