Pernah tahu orang yang disebut memiliki masa depan tak jelas? Bagi orang biasa, masa depan tak jelas bisa jadi adalah petaka. Petaka karena tak tahu besok akan kerja di mana?
Tak ada yang berebut mengabarkan ke mana orang biasa itu akan bekerja. Tak jadi kabar dan tak jadi santapan pencari informasi. Tapi masa depan tak jelas dari seorang yang ternama jelas berbeda. Masa depan orang ternama bisa jadi spekulasi yang menguntungkan.
Lionel Messi adalah contohnya. Belakangan Messi dispekulasikan bakal meninggalkan Barcelona. Walaupun tentu saja itu belum fix (setidaknya sampai tulisan ini ditulis).
Kenapa belum fix? Karena Barcelona tak mau kehilangan sumber duit. Messi adalah sumber duit. Bahkan, mungkin Barcelona bisa kepalang basah masuk ke jalur hukum untuk mempertahankan Messi.
Di satu sisi Barcelona ingin mempertahankan Messi, di sisi lain bintang 33 tahun itu sudah ngebet ingin pergi. Pergi ke klub mana? Tak jelas. Ketidakjelasan itulah yang menjadikan Messi sebagai sumber berita. Sumber berita yang bisa menghasilkan uang.
Ada yang bilang bahwa Messi akan ke Inter Milan karena sang ayah sudah beli rumah di Milan. Kabar ini tentu akan menyedot atensi para pendukung Inter Milan. Kabar Messi akan ke Inter akan diburu para fans Inter Milan.
Klik dan klik di media massa internet bisa menaikkan keuntungan, yakni duit. Makin banyak klik dari pendukung Inter, makin banyak duit mampir ke media massa itu. Hal serupa juga berlaku untuk berita bahwa Messi akan ke Manchester City, Manchester United, Paris Saint-Germain.
Bahkan sebuah media di Argentina mendapatkan suara Messi ingin ke Manchester City. Tapi, belakangan ada tudingan bahwa itu bukan Messi, tapi orang yang suaranya mirip Messi.
Orang-orang yang pernah berhubungan dengan Messi pun diburu sebagai sumber informasi. Mungkin jika ada acara mirip ILC di Eropa sana, para pengamat dan teman Messi akan jadi narasumber dan dapat duit seperti Fahri Hamzah.
Kabar tak jelas dari Messi ini juga bisa menggerakkan ekonomi bawah tanah. Mereka yang berkepentingan dengan hak pembuatan jersey Messi jelas mendorong ke arah yang menguntungkan. Misal, perusahaan X yang dekat dengan Inter tentu ikut mendorong Messi ke Inter. Agar, perusahaan X bisa mendspatkan keuntungan ketika Messi berlabuh ke Inter. Hal itu juga berlaku untuk MU, City, dan PSG.
Bayangkan saja, kedatangan Messi ke Liga Inggris, bisa jadi menaikkan harga hak siar Liga Inggris. Jika Messi ke Italia juga bisa menaikkan harga hak siar Liga Italia. Ketika Messi ke Prancis, maka bisa menaikkan harga hak siar Liga Prancis.
Orang-orang yang berpotensi beruntung itu juga akan bermain isu yang menguntungkan. Cafe di Indonesia yang jadi markasnya fans Inter Milan bisa jadi akan meramaikan isu hehehe. Bayangkan saja, satu orang manusia dengan bakat luar biasa bisa menggerakkan ekonomi sekalipun statusnya kini tak jelas.
Saya tak tahu apakah ada hal yang besar di balik drama Lionel Messi. Yang pasti, Massimo Moratti sudah memberikan prediksinya jauh-jauh hari.
Beberapa bulan lalu ketika Messi ribut dengan Abidal, Moratti bilang bahwa tak menutup kemungkinan Messi akan berlabuh ke Inter Milan. Moratti bukan spekulan kelas teri. Sebab, dia tahu soal mendatangkan pemain berkelas. Moratti pernah mendatangkan Ronaldo Brazil dan Christian Vieri ke Inter Milan. Ronaldo dan Vieri adalah pemain besar di masanya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H