Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ikut hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Selasa (18/8/2020). Dalam acara itu, Gatot mengkritik pemerintah seperti tentang oligarki kekuasaan dan penanganan pandemi yang terkesan menggampangkan.
Terkait Gatot yang ada di barisan KAMI, saya langsung berpikir apakah KAMI akan jadi kendaraan Gatot untuk kepentingan Pilpres 2024? Seperti diketahui, pada 2019 lalu nama Gatot muncul sebagai kandidat calon Presiden. Namun, pada akhirnya tak ada yang mengusung Gatot sebagai calon Presiden.
Apakah adanya KAMI ini akan memudahkan Gatot untjk berkontestasi sebagai calon Presiden pada 2024. Ini berandai-andai saja, KAMI kemudian bermetamorfosis sebagai partai politik untuk 2024. Apakah akan jadi tunggangan bagi Gatot?
Jawabannya tentu bisa ya dan tidak. Ya, jika aturan tentang Pemilu dan Pilpres kembali seperti Pemilu dan Pilpres 2014. Saat itu, pemilu legislatif dilaksanakan terlebih dahulu. Hasil pemilu legislatif itu akan menentukan parpol mana saja yang bisa mengusung calon Presiden.
Misal mekanisme 2014 itu diulang pada 2024, maka ceritanya bisa begini. KAMI jadi parpol dan ikut di Pemilu legislatif 2024. Kemudian misalnya mereka memiliki suara signifikan untuk mengusung capres. Nah, bisa jadi KAMI akan mengusung Gatot.
Akan tetapi, jika mekanisme Pemilu dan Pilpres seperti 2019, maka KAMI (jika berubah jadi parpol) tetap tak bisa mengusung calon. Sebab, seperti 2019, parpol pengusung calon adalah berdasarkan kursi DPR RI pada Pemilu 2014.
Jika seperti itu, misal KAMI jadi parpol di Pemilu 2024, mereka tak bisa mengusung karena belum memiliki kursi dari hasil Pemilu 2019. Pertanyaannya, apakah Pemilu 2024 akan seperti 2014 atau 2019, itu tergantung bagaimana hasil revisi UU Pemilu di DPR. Saat ini revisi tersebut masih dilalukan.
Di sisi lain, jika KAMI tak jadi parpol, maka mereka hanya bisa mendorong Gatot untuk maju. Caranya adalah KAMI mendatangi parpol untuk menawarkan Gatot sebagai kandidat Presiden. Kalau hanya seperti itu, kekuatan KAMI tak akan nyata karena hanya memberi rekomendasi pada parpol.
Tapi sebentar, sebelum jauh ke depan, apakah KAMI hanya memiliki satu calon yakni Gatot? Saya pikir tak hanya itu. KAMI juga diikuti oleh Rizal Ramli yang dalam beberapa kesempatan terdahulu pernah bilang ingin jadi Presiden. Rizal Ramli adalah mantan Menko Perekonomian di masa Presiden Gus Dur.
Apakah hanya ada Gatot dan Rizal? Tentu saja tidak. Jika dilihat KAMI, banyak sekali para vokalis. Mereka sangat berpotensi memanfaatkan panggung KAMI. Bisa jadi, mereka malah akan mempromosikan dirinya sebagai capres melalui KAMI.
Banyak Vokalis