Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Akan Beri Bintang Jasa ke Fadli Zon, Ada Apa?

10 Agustus 2020   14:21 Diperbarui: 10 Agustus 2020   14:44 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberi informasi yang cukup mengejutkan. Melalui cuitannya di twitter Mahfud mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memberikan bintang jasa pada politikus Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Selain keduanya, ada tokoh lain yang akan mendapatkan bintang jasa. Bintang jasa dalam bidang apa yang akan diberikan Jokowi pada Fadli dan Fahri memang belum terjelaskan.

Seperti diketahui, Fadli Zon dan Fahri Hamzah adalah politikus yang rajin mengkritisi pemerintahan Jokowi. Tapi untuk Fahri Hamzah, intensitasnya mengkritisi pemerintahan tak terlihat massif setelah tak lagi menjadi anggota DPR.

Tentu dalam konteks politik, niat pemberian bintang jasa oleh Jokowi pada Fadli dan Fahri tentu menarik. Pertanyaan awam yang pasti muncul adalah, ada apa gerangan dua sosok vokal itu diberi bintang jasa.

Bisa saja ada pandangan bahwa apa yang dilakukan Jokowi adalah usaha untuk meredam kritik. Pandangan ini tentu sah-sah saja. Pandangan ini tentu berdasar pada cara-cara halus untuk meredam kritik.

Bisa saja ini adalah gambaran berpolitik yang lebih luas. Artinya pemerintah sedang menyampaikan pesan bahwa yang mengkritik pemerintah tak selalu menjadi musuh pemerintah. Pengkritik jika berjasa tentu akan diberikan tanda jasa.

Bisa jadi, di lain kesempatan Jokowi memberikan bintang jasa pada Rocky Gerung dan Said Didu yang getol mengkritik Jokowi. Hal itu bisa saja terjadi. Kenapa tidak?

Bisa saja ada makna lain. Misalnya bahwa pemberian bintang jasa ini adalah hal yang biasa. Tak perlu dikaitkan dengan kontestasi politik. Pemberian bintang jasa ya bintang jasa saja.

Yang pasti, alasan yang lebih jelas ada di Presiden Jokowi. Apa alasannya, ya hanya Jokowi yang tahu. Namun, satu penekanan yang penting adalah bahwa semoga saja ini bentuk tidak adanya kebencian antara yang mengkritik dan dikritik. Buktinya, yang dikritik mau memberikan penghargaan pada yang sering mengkritik.

Sebagai orang awam, saya pun berharap saling kritik elite politik tak sampai memunculkan jurang pemisah yang dalam. Jangan sampai memunculkan kebencian dan peperangan. Sebab, ketika elite politik benci dan berperang, yanh potensial kena dampaknya ya orang-orang awam.

Misalnya, pertarungan atau peperangan politik membuat iklim ekonomi bermasalah. Kalau iklim ekonomi bermasalah, yang kena dampak ya pengusaha atau masyarakat kecil yang menggantungkan harapan pada iklim ekonomi yang baik. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun