Jika sekarang Jokowi marah dalam tiga pekan sekali, maka bisa jadi nanti sepekan sekali Jokowi akan marah karena kondisi makin ruwet. Marah untuk memacu kinerja kabinet dan menyadarkan masyarakat yang masih cuek dengan protokol kesehatan.
Malah bisa-bisa Jokowi marah sepekan dua kali, misalnya tiap Senin dan Kamis. Maka, saudara semua, maknai kemarahan Presiden juga sebagai cermin agar kita patuh pada protokol kesehatan, agar pengeluaran untuk Covid-19 tak terus membengkak, dan ekonomi membaik. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!