Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, isu reshuffle tak lagi relevan. Kabinet, katanya, sudah berjalan dengan baik. Pernyataan Pratikno di Youtube ini membantah isu reshuffle yang bergulir liar belakangan ini. Bantahan Pratikno apakah akan membuat beberapa pihak patah hati?
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah pada jajaran menterinya. Jokowi menilai kinerja menterinya tak maksimal di masa pandemi. Di kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa dirinya bisa saja melakukan reshuffle atau pergantian menteri.
Pernyataan Jokowi itu kemudian dimaknai sebagai sinyal bahwa sang Presiden akan melakukan reshuffle. Bahkan, ada yang memprediksi jika reshuffle akan dilakukan sebelum 17 Agustus 2020. Isu itu pun berkembang liar.
Prediksi siapa yang akan masuk kabinet dan tergusur dari kabinet menggejala. Beberapa pemberitaan mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan Terawan ada di barisan pertama menteri yang mungkin direshuffle. Sebab, kinerja Terawan di masa pandemi ini dinilai tak memuaskan.
Erick Thohir dengan isu pencapresannya pada Pilpres 2024 juga dinilai akan tergusur dari kabinet. Erick diisukan akan dicopot dari posisi Menteri BUMN. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga kena sorotan. Nadiem pun diprediski akan dicopot oleh Jokowi. Edhy Prabowo yang kini menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan juga yang diisukan akan dicopot Jokowi.
Kemudian, isu siapa yang akan masuk kabinet pun mencuat. Mumtaz Rais, anak dari mantan Ketua MPR Amien Rais juga diisukan sebagai sosok yang akan masuk kabinet. Apalagi, Mumtaz mundur dari kontestasi Pilkada Sleman.
Keputusan Mumtaz mundur dari posisi bakal calon di Pilkada Sleman menguatkan dugaan bahwa Mumtaz akan mendapatkan tugas dari partai yang lebih bergengsi, yakni menjadi menteri.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masuk isu sebagai calon menteri. AHY bukan kali ini saja masuk dalam pusaran isu sebagai calon menteri. Pada 2019 lalu, AHY juga diisukan akan jadi menteri. Namun, faktanya AHY tak jadi menteri.
Tak ketinggalan, komentator Rocky Gerung pun meramaikan suasana. Walaupun menurut saya tak terlalu serius sebenarnya. Rocky mengaku siap jadi Menteri Hukum dan HAM.
Namun, Rocky mengaku mau jadi Menkumham kalau diberi kewenangan bisa membubarkan kabinet. Tentu saja itu syarat yang lebih bisa dibilang main-main daripada dibilang serius.
Nah, di tengah isu reshuffle itu, kemudian muncul pernyataan dari Pratikno. Mensesneg mengatakan setelah kemarahan Presiden beberapa waktu lalu, kinerja menteri sudah membaik. Â Saya pikir sebagai Sekretaris Negara, pernyataan Pratikno tentu tak main-main. Saya menilai bahwa Pratikno mengeluarkan pernyataan itu juga sepengetahuan dari Jokowi.