Klopp Telah Menembus Batas-batas Fanatisme Itu...

Klopp besar dengan caranya. Klopp besar dengan personalitasnya. Klopp besar bukan hanya karena trofinya. Klopp besar tanpa kita peduli di mana dia melatih. Dia memang sosok besar, sosok yang sudah selesai dan tak peduli dengan apa ungkapan orang lain. Mungkin dalam hatinya dia bilang seperti apa yang sering diungkapkan almarhum Gus Dur, "gitu aja kok repot."

Mungkin banyak yang tak suka pada Liverpool karena rivalitas. Seperti para pendukung Manchester United atau Everton. Mungkin banyak yang nyinyir dengan Liverpool kala awal bersama Klopp belum mendapatkan trofi. Tapi saya yakin jika orang tak suka Liverpool bukan berarti otomatis tak suka Klopp.

Klopp telah menempatkan personalitasnya sebagai sosok yang melewati batas-batas fanatisme mendukung klub. Saya bukan pendukung Liverpool, tapi saya suka dengan Klopp sebagai seorang pelatih, profesional, dan keteguhan sikap serta visinya.

Satu lagi, nama Klopp akan lebih sering didengungkan di Anfield melebihi pelatih Liverpool lainnya. Selamat buat Klopp dan selamat buat Liverpool. (*)