Jadi YouTuber adalah profesi yang sedang in, saat ini. Sebab, dengan menjadi YouTuber apalagi yang sudah terkenal, bisa mendapatkan  pundi-pundi uang.
Namun, belakangan ada YouTuber yang membetot perhatian publik tapi dalam konteks miring. Ada hasanjr11 yang membuat konten mengiming-imingi orang puasa dengan uang Rp 10 juta. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui apakah si orang tersebut mau membatalkan puasa atau tidak dengan iming-iming Rp 10 juta.
Konten hasanjr11 itu mendapatkan sorotan tajam dari banyak pihak. Akhirnya hasanjr11 meminta maaf dan sebelum itu, konten uang Rp 10 juta itu sudah dihapus. Tak lama kemudian ada Ferdian Paleka yang melambung karena memberi makanan sampah pada orang di jalan.
Aksi Ferdian ini juga memunculkan banyak protes. Akhirnya Ferdian dilaporkan ke polisi dan diprosea hukum. Ferdian kena pasal dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Terbaru muncul YouTuber Indira Kalistha. Dia mengomentari soal Covid-19. "Aku jarang pakai masker. Kalau sheet mask, aku pakai setiap hari. Kalau masker yang udara-udara gitu, aku enggak pakai. Kecuali memang kayak ditegur gitu, kayak, 'Bu, bisa pakai maskernya?' Pakai. Tapi, kalau enggak ditegur, kita lepas lagi. Ini napas sayang-sayang ditutup-tutup gitu loh. Sesak, nih, dada juga sesak," ucap Indira Kalistha dalam vlog bersama youtuber lain, Gritte Agatha, seperti diberitakan kompas.com.
Pernyataan Indira itu jelas mendapatkan serangan dari berbagai pihak. Sebab, dia dinilai main-main dengan wabah yang sedang menjadi musuh bersama. Kekhawatiran pun muncul jika pernyataan Indira itu memancing para pengikutnya untuk abai pada Covid-19.
Nah, dengan tiga contoh itu, kira-kira para YouTuber bermasalah itu enaknya diapain? Sepertinya banyak yang bisa dilakukan pada oara YouTuber yang membuat kisruh tersebut.
Pertama, bisa dilaporkan ke polisi jika memang ada unsur pidananya. Hal itu seperti yang dilakukan korban pada YouTuber Ferdian Paleka. Namun, kalau saya sendiri malas melaporkan ke polisi di masa seperti ini.
Sebab, kalau masuk penjara karena salah, mereka pun bisa dinilai menambah sesak penjara. Imbasnya, untuk mengantisipasi merebaknya Covid-19 di penjara, mereka pun dibebaskan.
Kedua, melawan dengan konten yang berbeda. Misalnya membuat konten yang berlawanan untuk meng-counter para YouTuber yang bikin kisruh itu. Tapi saya juga tak akan melakukannya. Sebab, saya tak punya akun YouTube. Kalau pun punya akun, pengikutnya paling cuma sekampung. Jadi tak akan ngefek besar perlawanan saya.
Ketiga, membuat aliansi YouTuber cerdas dan berakhlakul karimah. Ini penting untuk melawan para YouTuber bermasalah dan bikin kisruh. Tapi, saya juga tak bisa ikut karena saya bukan YouTuber.