Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Belva-Taufan Mundur, Sayang Tanpa "Perlawanan"

24 April 2020   15:34 Diperbarui: 24 April 2020   15:41 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua anak muda telah memberi contoh. Sejarah akan mencatat ini sebagai 'kebaikan generasi milenial'. Setelah Belva mundur dari staf khusus milenial Presiden, Andi Taufan Garuda Putra juga mundur dari jabatan staf khusus milenial Presiden.

Adamas Belva Syah Devara mundur setelah sorotan pada Ruangguru menjadi mitra program Kartu Pra Kerja. Belva yang CEO Ruangguru kena sorotan karena dia diduga konflik kepentingan. Memanfaatkan posisinya di pemerintahan untuk kepentingan Ruangguru. Belva dan pemerintah sudah membantah tudingan itu. Namun, di sisi lain Belva memilih mundur dari staf khusus milenial Presiden Jokowi.

Tak lama kemudian, Taufan juga mundur dari staf khusus milenial Presiden Jokowi. Seperti dikutip dari detik.com, Taufan disorot  karena surat kepada camat se-Indonesia. Surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu dikeluarkan pada 1 April 2020. Dalam surat itu disebutkan ada kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), yang akan berpartisipasi dalam menjalankan program relawan desa lawan COVID-19 di Sulawesi dan Sumatera. Andi Taufan sendiri diketahui sebagai pendiri dan CEO Amartha.

Surat yang berkop instansi pemerintah itu disorot. Taufan dituding memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan perusahaannya. Namun, surat kontroversial itu sudah ditarik Taufan. Taufan diketahui mundur dari staf khusus milenial Presiden pada 17 April 2020.

"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," kata Taufan seperti dimuat detik.com.

Apa yang dilakukan dua generasi milenial itu memberikan potret bahwa generasi milenial memiliki moral yang layak diacungi jempol. Sekalipun polemik yang melingkupi mereka belum sampai ke ranah hukum, mereka sudah mengundurkan diri.

Apa yang mereka lakukan memberi citra yang baik bagi generasi milenial. Tentu harapannya, generasi milenial lainnya bisa mengikuti jejak Belva dan Taufan dalam konteks moralitas.

ceo-ruang-guru-belva-devara-5ea2a445d541df36af52f042.jpg
ceo-ruang-guru-belva-devara-5ea2a445d541df36af52f042.jpg

Belva Davara. Instagram @belvadavara

Mundur Tanpa 'Perlawanan'

Dalam konteks moralitas, apa yang dilakukan Belva dan Taufan patut diacungi jempol. Namun, dalam konteks politik untuk perubahan, keduanya cenderung pasrah. Mereka mundur tanpa membuat statement perlawanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun