Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Karena Zidane, Habiskan 250 Rokok dalam 10 Menit

11 April 2020   10:19 Diperbarui: 11 April 2020   10:33 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Zidane saat menanduk Materazzi di final Piala Dunia 2006. Dok 101 Great Goals dipublikasikan kompas.com

Kenangan yang tak akan mengenakkan bagi orang Prancis pada 2006. Saat final Piala Dunia, mereka kalah adu penalti dari Italia. Kapten sekaligus bintang Prancis kala itu, Zinedine Zidane jadi sosok yang dibenci, termasuk oleh bek Prancis saat itu, Willy Sagnol.

Seperti yang banyak diketahui, di laga final itu Marco Materazzi mencetak gol bagi Italia dan Zinedine Zidane mencetak gol bagi Prancis. Kemudian, ada momen di mana Zidane melakukan aksi yang merugikan.

Zidane menanduk dada bek Inter Milan Marco Materazzi. Tandukan itu berujung kartu merah bagi Zidane. Prancis pun kalah jumlah pemain.
Laga kemudian harus diselesaikan melalui adu penalti dan Prancis kalah.

Setelah kekalahan itu, di ruang ganti Zidane meminta maaf terkait ulahnya di lapangan. Namun, bek Prancis kala itu, Willy Sagnol mengungkapkan bahwa dia tak menerima maaf Zidane. Sagnol sangat kecewa dengan ulah Zidane.

Saking stressnya dengan ulah Zidane yang berdampak pada kekalahan Prancis, Sagnol kalap. Seperti diberitakan football-italia.net, Sabtu (10/4/2020), Sagnol mengaku menghabiskan 250 batang rokok dalam 10 menit usai final di Berlin itu. "Setelah final itu saya masuk ke kamar mandi dan menghabiskan 250 batang rokok dalam 10 menit," ujar Sagnol.

"Saya pun tak bicara dengan Zidane setelah final itu. Saya kecewa," kata Sagnol pada Radio Montecarlo seperti diberitakan football-italia.net. Sagnol mengatakan bahwa dia tak bertegur sapa dengan Zidane selama dua tahun.

Perseteruan itu berhenti ketika Sagnol menikah pada 2008. Saat itu, pasangan Sagnol memberi saran agar Zidane diundang dalam pesta pernikahan. Akhirnya, Zidane datang ke pesta pernikahan. Sagnol mengaku ngobrol dengan Zidane saat itu dan obrolan yang hangat antarkeduanya.

Terkuak Setelah 13 Tahun
Penyeban Zidane menanduk Materazzi sangat lama menjadi misteri. Zidane dan Materazzi sama-sama lama tak mau membuka ke publik soal sebab kejadian itu. Prediksi awal menyebutkan bahwa Materazzi menghina ibu Zidane sehingga Zidane naik pitam dan melakukan tandukan.

Namun, pada akhirnya setelah 13 tahun berlalu, semua menjadi jelas setelah Materazzi buka suara. Pada tahun 2019, Materazzi menolak keras bahwa dirinya menghina ihunda Zidane. Menurutnya, hal itu tak mungkin dia lakukan karena ibundanya meninggal dunia kala dirinya masih remaja.

Materazzi mengaku menghina saudara perempuan Zidane. Sekalipun Materazzi mengaku salah, dia menilai bahwa perilaku Zidane padanya juga berlebihan. Tanpa menyebut kata-kata yang diucapkan pada Zidane, Materazzi mengatakan bahwa kata-kata yang dia ucapkan tak seperti ujaran lain yang lebih hina.

Menurut Materazzi, di kota-kota di Italia, lazim ada kata-kata hinaan yang lebih hina daripada ucapannya pada Zidane. Maka, secara tidak langsung Materazzi meminta harunya Zidane paham soal olokan-olokan di Italia karena dia pernah beberapa tahun bermain di Juventus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun