Italia sedang berduka karena serangan virus corona yang luar biasa. Kantor berita AFP menyebutkan jika ada 24.747 orang di Italia yang terinveksi corona. Lalu, ada 1.809 warga Italia yang meninggal dunia karena corona. Jumlah itu sesuai dengan data pada Senin (16/3/2020).
Kondisi itulah yang membuat aktivitas sepak bola di Italia dihentikan. Liga Italia dihentikan sampapi April 2020. Namun, ada kemungkinan bisa molor sampai Mei. Di tengah kejadian itu, presiden Lazio Claudio Lotito dinilai tak sensitif. Sebab, Lotito tetap memerintahkan para pemain Lazio tetap berlatih di masa serangan corona. Lotito yang juga pemilik klub Salernitana ini bahkan sudah memerintahkan para pemain Salernitana tetap berlatih.
Seperti diberitakan football italia, apa yang dilakukan Lotito ini tentu mendapatkan kecaman. AIC (Asosiasi Pemain) memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan keras jika klub mencoba memanggil pemain ke sesi pelatihan. Sebelumnya, Presiden Juventus Andrea Agnelli dilaporkan juga memojokkan Lotito. Agnelli menilai Lotito tak peduli dengan kesehatan para pemain.
Agnelli dan Lotito dikabarkan juga melakukan perdebatan yang panas terkait pembahasan Liga Italia di masa corona. Perdebatan keras itu terjadi karena Lotito bersikukuh meminta para pemain Lazio dan Salernitana untuk berlatih, sementara Agnelli tak berpendapat seperti itu.
Bermasalah
Sosok Lotito memang memiliki rekam jejak yang buram di dunia sepak bola. Dia adalah pemilik sekaligus presiden Lazio sejak tahun 2004. Namun, dia dihukum tak boleh berurusan dengan sepak bola karena tersangkut kasus skandal sepak bola pada 2006.
Dia juga pernah dihukum tak boleh berurusan dengan sepak bola karena terkait kepemilikan pihak ketiga pemain Mauro Zarate dan Julio Cruz. Namun hukuman itu dipersingkat menjadi dua bulan setelah Lotito melakukan banding.
Mustahil Dilaksanakan Mei
Sementara itu Presiden Asosiasi Pemain, Damiano Tomassi mengatakan bahwa mustahil Liga Italia akan kembali digelar pada April 2020. Menurutnya, dengan kondisi saat ini, kemungkinan pelaksanaan Liga Italia bisa digelar pada Mei 2020. "Jika semuanya berjalan sesuai rencana (virus corona bisa dikendalikan, red), maka saya pikir Mei atau Juni, Liga Italia bisa kembali dilaksanakan," ujarnya seperti diberitakan football italia.
Jika Liga Italia baru dilaksanakan Mei atau Juni, maka akan berpengaruh pada pelaksanaan Piala Eropa 2020 yang direncanakan pada Juni sampai Juli 2020. Karena itu, Presiden Federasi Sepak Bola Italia sudah meminta pada otoritas sepak bola Eropa (UEFA) agar pelaksanaan Piala Eropa dilakukan pada Desember 2020 atau musim panas tahun 2021.
Sementara, pelatih Timnas Italia Roberto Mancini mengatakan, bahwa kesehatan para pemain dan semua orang lebih penting daripada pelaksanaan Piala Eropa 2020. Maka, dia pun mengaku bahwa yang terpenting adalah fokus pada penanganan virus corona.