Amien Rais adalah tokoh sentral Partai Amanat Nasional (PAN) di masa awal partai itu berdiri. Sebab, selain sebagai salah satu tokoh, Amien juga menjadi Ketua Umum PAN yang pertama. Setelah tak lagi menjadi Ketua Umum PAN, posisi Amien Rais juga masih kuat karena menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN.
Namun, kini Amien tak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN mengungkapkan bahwa posisi Ketua Dewan Kehormatan PAN dijabat Sutrisno Bachir, eks Ketua Umum PAN. Pengungkapkan itu dilakukan Zulkifli Selasa (10/3/2020) seperti diberitakan kompas.com.
Keputusan tak lagi menempatkan Amien ini layak diduga sebagai buntut dari kongres PAN yang baru lalu. Diketahui, Amien tak berada di kubu Zulkifli dalam pemilihan Ketua Umum PAN 2020. Padahal, keduanya adalah besanan karena anak Amien Rais menikah dengan anak Zulkifli Hasan.
Dinamika politik memang seperti itu. Hubungan personal pun tak mempengaruhi sikap politik. Politik juga dinamis karena pada Kongres PAN. Kita tengok bagaimana Amien Rais memindahkan dukungannya.Â
Saat Hatta Rajasa bertarung di Kongres PAN 2010, Amien mendukung Hatta. Lima tahun kemudian, ketika Hatta bertarung melawan Zulkifli Hasan, Amien berada di belakang Zulkifli Hasan.
Pada 2020, Amien memilih tak berada di belakang Zulkifli Hasan. Ketika Zulkifli Hasan terpilih pada 2020, Hatta Rajasa menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Padahal dua figur itu bertarung di Kongres PAN 2015.
Kembali ke Amien Rais. Ke manakah mantan Ketua MPR itu akan berada di organisasi PAN. Zulkilfi Hasan menjawab secara diplomatis. "Pak Amien selalu spesial di PAN," ujar Zulkifli seperti diberitakan kompas.com. Pernyataan Zulkifli ini memang pernyataan khas seorang politikus. Pernyataan itu memberikan makna yang membingungkan karena tak jelas di posisi mana Amien Rais berada. Namun, ketidakjelasan itu akan menenangkan bagi pendukung Amien, karena ada frasa 'selalu spesial'.
Belum jelasnya posisi Amien pada struktur organisasi PAN, sepertinya memberi tanda bahwa tokoh yang mencuat pada 1998 itu bisa jadi tak mendapatkan posisi apapun. Mungkin dihormati hanya sebagai sesepuh.Â
Tanda itu sudah muncul ketika untuk pertama kalinya dalam kongres, tokoh yang didukung Amein, tak mampu menjadi pemenang kongres.
Artinya, ketokohan Amien memang tak sekuat dulu di internal organisasi PAN. Walaupun, mungkin saja Amien tetap menjadi simbol yang dibutuhkan, tapi hanya simbol yang bisa jadi tak memiliki kewenangan dan suara apapun di partai.
Di sisi lain, suara untuk membuat partai baru pun mulai muncul. Amien diminta membuat partai baru PAN Reformasi. Hal itu seperti diungkapkan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas mengungkapkan, Amien Rais menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus PAN dari beberapa daerah, pada Selasa (10/3/2020).