Mohon tunggu...
Ilham Fabian Effendi
Ilham Fabian Effendi Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang Mahasiswa yang tidak tau tujuan hidupnya akan kemana

Hobiku hanyalah menikmati hidup dengan cara apapun walaupun kegiatanku adalah kegiatan musiman dan akan menjadi bosan setelahnya

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari

Menjelang bulan Ramadhan, harga cabai rawit meningkat di Kota Malang hingga Rp.120.000 ribu perkilogram

18 Januari 2023   20:05 Diperbarui: 18 Januari 2023   20:08 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lom-63c7dc9c08a8b54213691a62.jpg
lom-63c7dc9c08a8b54213691a62.jpg
Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya harga bumbu dapur beberapa hari ini, salah satunya adalah  harga cabai rawit yang melonjak tinggi.

Beberapa hari ini juga, hujan terus mengguyur dan mengakibatkan jeleknya kualitas cabai rawit.

“Saat ini cabai rawit meningkat drastis dari yang sebelumnya Rp 90 ribu per kilogram, hingga saat ini mencapai Rp 120 ribu per kilogram,” ujar Pak Bukhori salah satu pedagang sayur di Pasar Tawangmangu, Sabtu(27/3/2021).

“Meskipun tadi pagi harganya sempat turun tapi barang tersebut tidak ada dan tidak tau juga mengapa hal tersebut terjadi” ucapnya.

Ia juga mengira bahwa selain karena hujan, omzet yang menurun dikarenakan pandemi Covid-19 ini juga yang menyebabkan harga naik drastis.

Harga yang naik ini mengakibatkan konsumen mengurang dan yang dibutuhkan oleh para pedagang sayur adalah modal sekarang.

“Harga bahan naik tapi modal tambah bisa ngurang”, tambahnya.

 “Agar bisa mendapatkan asupan dana dan juga agar meningkatkan penjualan maka para pedagang sayur melakukan penangguhan kur di BRI selama 6 bulan tetapi juga membayar bunga yang diberikan oleh pihak bank”, ucapnya.

Dilain itu harga timun malah tambah murah.

“Harga timun juga mulai murah yaitu Rp 10 ribu per kilogram”, tambahnya.

Meski demikian, ia memberi tahu bahwa untuk harga cabai lain juga mengalami harga yang naik turun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun