Muncul berbagai inovasi baru dalam pengembangan energi baru. Tapi lebih dari itu, mulai banyak bermunculan komunitas-komunitas baru yang mengedepankan isu lingkungan.
Sebuah lingkungan baru ditengah hiruk-pikuk kota metropolitan. Kini perlu ada sebuah ruang baru menggabungkan bagaimana menjaga lingkungan dengan baik tanpa mengurangi sumber energi dan membuat lingkungan tetap terjaga.
Tanaman Kemiri misalnya. Biji dari tanaman kemiri diklaim bisa dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah melalui biji yang dihasilkan oleh tamanan ini. Bijinya diekstrak dan kemudian bisa dihasilkan sebagai minyak.
Dan sepanjang saya melihat taman langsat dan taman adyodya, tidak terlihat satu pun tumbuhan kemiri. Bisa jadi rencana atau membuat ruang publik berbentuk dan menempatkan tanaman kemiri adalah solusinya.
Selain bisa membentuk lingkungan yang bagus dengan menanam tumbuhan kemiri, hasil dari biji kemiri pun bisa diekstrak menjadi sumber minyak
Budidaya pohon kemiri semakin memperluas hal ini. Pohon kemiri dapat tumbuh di tempat yang basah atau bakan kering sekalipun dan tentu saja merawatnya dengan baik.
Dengan kemampuannya menghasilkan buah dalam rentang waktu sekitar 3 hingga 4 tahun. Kalau dimulai dari sekarang, maka beberapa tahun yang akan datang, kita sudah memperoleh sumber baru minyak yang berasal dari biji buah kemiri.
Dengan proses menempatkan taman kemiri di berbagai taman yang ada, selain mempercantik taman dan menambah hijau sebuah lingkungan, sumber energi minyak kita pun akan terjaga dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H