Lapas Pemuda Plantungan bekerja sama dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tirtomulyo menyelenggarakan kegiatan pencoblosan Pilkada di dalam Lapas. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam memfasilitasi hak-hak politik Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sesuai dengan ketentuan undang-undang, Rabu (27/11).
Plantungan --Sebanyak 18 orang WBP yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada kali ini. Proses pencoblosan dilaksanakan dengan tertib dan diawasi secara ketat, dihadiri oleh petugas PPS Desa Tirtomulyo, pengawas pemilu, serta jajaran TNI dan Polri untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara.
Kalapas Pemuda Plantungan, Suharno, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari PPS Desa Tirtomulyo, pengawas pemilu, dan aparat keamanan. "Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh WBP tetap dapat menjalankan hak pilihnya meskipun tengah menjalani pidana. Ini adalah bagian dari penghormatan terhadap hak asasi manusia," ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan mematuhi protokol dan aturan pemilu yang berlaku. Lapas Pemuda Plantungan berharap kegiatan ini dapat menjadi bukti nyata komitmen lembaga dalam memberikan pelayanan maksimal kepada WBP, tidak hanya dalam aspek pembinaan, tetapi juga dalam memenuhi hak-hak dasar mereka sebagai warga negara.
Pihak PPS Desa Tirtomulyo juga mengapresiasi koordinasi yang baik dengan Lapas, sehingga pelaksanaan pencoblosan dapat berjalan lancar. "Kerja sama seperti ini menunjukkan sinergi yang baik antara lembaga dalam rangka mendukung pelaksanaan demokrasi yang inklusif," ujar Sony
Kegiatan pencoblosan ini menjadi salah satu langkah konkret Lapas Pemuda Plantungan dalam mendukung nilai-nilai demokrasi dan mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang humanis dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H